Rabu, 30 Juli 2025
Selular.ID -

Amerika Serikat Keluarkan Jurus Baru Untuk Blokir TikTok

BACA JUGA

JAKARTA, SELULAR.ID – Pemerintah Amerika Serikat (AS) masih berupaya untuk melakukan pemblokiran aplikasi TikTok di negaranya.

Amerika Serikat (AS) bahkan mengeluarkan jurus baru untuk melarang warganya menggunakan aplikasi TikTok.

Pasalnya Menteri Perdagangan (Mendag) Amerika Serikat (AS) Gina Raimondo mendukung kebijakan untuk mengatasi masalah keamanan dari aplikasi buatan asing.

Hal itu, ia sampaikan di tengah gonjang-ganjing soal wacana pemblokiran TikTok di AS.

TONTON JUGA:

Sejak beberapa bulan lalu, pemerintah AS menetapkan larangan untuk mengakses TikTok bagi pegawai negeri.

Ada rencana untuk memblokir TikTok secara nasional bagi warga sipil, tetapi mendulang protes dari berbagai kalangan.

Baca juga: Kominfo Sebut Aplikasi TikTok Sudah Patuh Terhadap Undang-Undang PSE

Untuk itu, Kongres AS masih terus membahas kebijakan yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

TikTok digunakan sebanyak 150 juta orang di AS.

Raksasa asal China di bawah naungan ByteDance tersebut membantah jika layanannya disebut membahayakan keamanan nasional.

“Sudah pasti TikTok berisiko terhadap keamanan nasional. Namun, kami perlu rencana yang komperhensif untuk menanganinya,” kata Raimondo dalam rapat di Komite Senat Perdagangan AS, dikutip dari Reuters, pekan lalu.

Baca juga: Pinjol Meningkat 71 Persen, Pada Juni 2023, Pinjaman Untuk Pemuda Capai Rp2,3 Juta

Lebih lanjut, ia mengatakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) membutuhkan wewenang lebih dari Kongres untuk melakukan pendekatan yang komperhensif dalam menguak potensi risiko dari TikTok.

Pada Maret lalu, FBI mengatakan pemerintah China bisa memanfaatkan TikTok untuk mengontrol data jutaan warga AS.

FBI merekomendasikan bahwa TikTok membahayakan keamanan nasional.

TikTok mengaku sudah menghabiskan US$ 1,5 miliar untuk memastikan keamanan bagi penggunanya. TikTok menolak keras tuduhan sebagai mata-mata pemerintah China.

“Saya sering ditanya apakah kita perlu mengatur TikTok? [Padahal] ini lebih besar daripada TikTok,” ujarnya.

Baca juga: Indonesia Negara Ke-14 yang Batasi Akses Terhadap TikTok

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU