Sabtu, 2 Agustus 2025

Singapura, Hong Kong, Nigeria: Tiga Negara Dengan Tren Fintech Tertinggi di Dunia

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Jakarta, Selular.ID – Seiring perubahan gaya hidup masyarakat yang saat ini didominasi oleh teknologi informasi dan tuntutan hidup yang serba cepat, industri fintech semakin berkembang pesat.

Berbagai kawasan dunia kini menyaksikan pertumbuhan perusahaan-perusahaan berbasis fintech. Namun jika dibandingkan negara lainnya, masyarakat di tiga negara ini bisa di bilang terdepan dalam adopsi fintech.

Singapura, Nigeria, dan Hong Kong adalah tiga lokasi di dunia di mana orang-orang paling banyak menelusuri istilah “fintech”.

Baca Juga: Perkuat Perdagangan Kripto di Indonesia Asosiasi Gandeng OJK

Penelitian Fintech News Network (FNN) menunjukkan bahwa orang-orang di negara-negara tersebut memiliki tingkat ketertarikan tertinggi terhadap topik tersebut.

Laporan Fintech News Network Index (FNNI), yang memeringkat negara dan kota yang paling banyak menanyakan kata “fintech” di Google, mengungkapkan bahwa pada April 2023, pengguna internet di Singapura, Nigeria, dan Hong Kong menunjukkan minat paling besar terhadap sektor fintech.

Pemeringkatan didasarkan pada volume pencarian dibandingkan dengan total volume pencarian masing-masing negara.

Artinya, negara-negara kecil mungkin memiliki minat penelusuran yang lebih tinggi terhadap “fintech” dibandingkan negara-negara besar, meskipun jumlah penelusuran sebenarnya lebih rendah.

Singapura dan Hong Kong, dua pusat fintech terkemuka yang diakui oleh komunitas global karena ekosistemnya yang luas dan kebijakan publiknya, telah mempertahankan posisinya di tiga besar sejak 2021.

Singapura, yang menduduki peringkat pertama pada tahun 2022 dan April 2023 untuk permintaan pencarian “fintech”, telah memposisikan dirinya sebagai pusat fintech utama, yang bertindak sebagai pintu gerbang ke kawasan Asia Tenggara.

Dengan peraturan perpajakan yang menarik, digitalisasi canggih, dan inisiatif pemerintah yang mendukung, Singapura menarik banyak perusahaan di sektor fintech, dengan lebih dari 1.500 usaha di bidang tersebut pada bulan Oktober 2022, menurut laporan United Overseas Bank.

Hong Kong, yang merupakan pusat inovasi fintech terkemuka di kawasan Asia-Pasifik (APAC), berada di peringkat kedua dan ketiga masing-masing pada tahun 2022 dan pada April 2023, dalam kueri penelusuran “fintech”, menurut penelitian tersebut.

Lokasi Hong Kong yang strategis, infrastruktur keuangan yang berkembang dengan baik, dan lingkungan peraturan yang mendukung, telah membantunya menarik banyak perusahaan fintech dan startup.

Pada Mei 2023, kota ini merupakan rumah bagi lebih dari 800 perusahaan fintech dan lebih dari sepuluh unicorn, menurut Invest Hong Kong, lembaga pemerintah yang bertanggung jawab atas investasi asing langsung.

 

Sementara itu, Nigeria mengalami peningkatan minat terhadap fintech selama dua tahun terakhir. Negara Afrika Barat ini naik tiga tingkat antara 2021 dan 2022, naik dari posisi kelima ke posisi ketiga.

Pada April 2023, Nigeria semakin meningkat, menempati posisi kedua secara global. Meningkatnya minat terhadap fintech di Nigeria terjadi pada saat pemerintah secara resmi menyatakan komitmennya untuk mengembangkan industri ini.

Strategi Fintech Nasional, yang dirilis pada November 2022, menguraikan ambisi pemerintah untuk “memposisikan ekosistem fintech Nigeria sebagai pemimpin global”, menyoroti potensi teknologi dan platform digital untuk meningkatkan inklusi keuangan.

Di antara inisiatif-inisiatif besar yang sedang dilakukan, Bank Sentral Nigeria mengatakan pihaknya akan merancang dan menerapkan kebijakan dan peraturan yang seimbang dan proporsional, membantu merangsang lanskap investasi dalam negeri, dan mendorong kolaborasi multi-pemangku kepentingan.

Baca Juga: Fintech Dukung Percepatan Digitalisasi UMKM Untuk Pertumbuhan Ekonomi Nasional

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU