Selular.ID – Apple akan mulai memproduksi chip buatannya sendiri dan berencana menyudahi kerja sama dengan pemasok semikonduktornya Qualcomm. Namun, kontrak keduanya justru dilaporkan telah diperpanjang hingga tiga tahun ke depan.Artinya Kerjasama keduanya bakal berlanjut hingga 2026, dan Apple tetap andalkan Qualcomm.
Apple sejak lama berniat untuk bisa membuat modemnya sendiri dan membawa lebih banyak rantai pasokan iPhone ke dalam negeri.
Atas kegigihannya, perusahaan tersebut membeli bisnis modem seluler intel senilai 1 juta dolar AS yang setara dengan Rp15 miliar pada empat tahun lalu. Dengan mengakuisisi bisnis tersebut,
Apple berhasil mendapatkan hak paten dan staf berpengalaman dalam proses pengembangan chipsetnya.
Baca Juga:Apple Khawatir iPhone 15 Tidak Laku, Simak Alasannya
Namun, seperti yang tercatat oleh The Wall Stree Journal, rencana Apple dalam memproduksi modem ponsel pintarnya sendiri dalam skala yang besar masih belum terwujud.
Apple masih harus bergantung dengan Qualcomm untuk memenuhi kebutuhan dalam produk iPhonenya.
Dengan bantuan Qualcomm, Apple memproduksi radio 5G sendiri dalam skala yang cukup. Qualcomm juga mengharapkan perangkat lunak ini dapat memasok sekitar 20% dari komponen yang dibutuhkan oleh Apple hingga versi iPhone di periode 2026.
Kesepakatan yang telah dilakukan oleh Apple dan Qualcomm ini kemungkinan besar sudah direncanakan dan berlangsung selama beberapa waktu yang lalu, mengingat bahwa iPhone 15 terbaru yang didukung dengan modem Qualcomm.
Baca Juga:Apple Akan Lebih Dahulu Luncurkan iPhone 15 Dari Pabrikan India
Kemitraan Apple dan Qualcomm dijadwalkan berakhir tahun ini, setelah iPhone seri 15 rilis sebagai produk terakhir yang menggunakan chip buatan Qualcomm.
Namun seperti dilaporkan Bloomberg, kesepakatan di antara keduanya diperbarui dan akan mencakup peluncuran smartphone pada 2024, 2025, dan 2026..
Selain itu, hubungan Apple-Qualcomm turut memberikan validasi atas klaim Qualcomm sebagai pemilik modem smartphone terbaik.
Dimulai dengan generasi iPhone 12, chip tersebut telah mendukung jaringan 5G yang lebih cepat.
Perjanjian ini memperkuat rekam jejak Qualcomm dalam kepemimpinan berkelanjutan di seluruh teknologi dan produk 5G.