JAKARTA, SELULAR.ID – Kementerian Komunikasi dan Informatika alias Kominfo melakukan sejumlah jurus untuk memberantas judi online.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengakui situs judi online terus bermunculan dan makin menjadi setahun belakangan.
Hal tersebut yang membuat Kominfo mengeluarkan sejumlah jurus untuk memberantas judi online.
TONTON JUGA:
“Satu kita take down, nanti muncul lagi,” kata Nezar, pertengahan pekan ini.
“Tapi kita tidak pernah lelah untuk melakukannya, sistem yang ada di Kominfo sudah terbangun sedemikian rupa.”
“Kami juga mendapat bantuan dari artificial intelligent (AI) untuk mendeteksi situs-situs yang arahnya bergerak ke judi online,” imbuhnya.
Baca juga: Wacana Pajak Judi Online, Menkominfo Beri Klarifikasi
Dari data Kominfo sejak 2018 hingga 12 September 2023, 949.388 situs judi online yang sudah Kominfo takedown.
“Per hari bisa ratusan, bisa ribuan, tergantung munculnya itu, di mana saja terdeteksi,” ucapnya.
Pada tahun 2018, Kominfo juga melakukan pengaktifan mesin pengais konten negatif (AIS).
Pada 3 Januari 2018, Kominfo merilis Trust Positif, mesin pencari konten negatif sebelumnya, ke dalam tim Cyber Drone 9 (CD9) yang mengoperasikan mesin AIS.
Tim ini secara aktif mencari dan menampung laporan konten negatif.
Baca juga: Begini Cara Agar Terhindar Dari Galbay Pinjol
Berbasis crawling, mesin tersebut membantu tim menemukan situs dan akun penyebar konten judi online, pornografi, penipuan daring, hoaks, hingga radikalisme.
Metodenya dengan memasukkan kata kunci tertentu.
Jika ada temuan situs atau akun yang alat itu anggap melanggar aturan, tim memblokirnya dengan berkoordinasi ke penyedia jasa internet dan platform media sosial.
Nezar pun mengungkap kemunculan situs judi online mengalami peningkatan dalam satu tahun belakangan.
“Saya kira yang paling terasa satu tahun belakangan ini, sangat marak masuk ke desa-desa,” kata dia.
Usaha memutus akses situs atau konten terkait judi online lainnya itu juga mendapat klaim berdampak cukup positif terutama bagi kalangan remaja yang kecanduan judi online.
“Kami juga menerima apresiasi dari banyak warga terutama di pedesaan yang mengatakan kepada kementerian Kominfo, mereka berterimakasih karena aksi yang Kominfo lakukan untuk men-take down situs-situs judi online ini berdampak cukup positif,” ujar Nezar.
“Terutama untuk anak-anak muda kita, para remaja yang kecanduan untuk judi online ini. Tadinya, mereka sibuk mengisi harinya bermain judi online ini. Sekarang karena sudah semakin sulit karena aktivitas yang cukup intens dari Kominfo untuk men-take down situs judi online ini, mereka mulai mengalihkan perhatiannya untuk kerja-kerja produktif yang lain,” katanya.
Baca juga: Kominfo Belum Bisa Pisahkan Sosial Media dan E-commerce di TikTok