Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Tanggapan Beragam Operator Seluler Terkait Lelang Spektrum 700 MHz

BACA JUGA

PT XL Axiata Tbk (EXCL) akan turut serta dalam lelang spektrum yang sebelumnya stasiun televisi gunakan untuk siaran analog.

PT XL Axiata Tbk (EXCL) menyatakan kesiapannya untuk mengikuti gelaran lelang spektrum 700 MHz.

Kehadiran spektrum baru akan membuat layanan XL Axiata makin prima.

Group Head Corporate Communications XL Axiata Retno Wulan mengatakan frekuensi merupakan sumber daya yang sangat dibutuhkan untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan.

Dengan memiliki tambahan spektrum di pita 700 MHz, perusahaan dapat memberikan layanan yang lebih optimal para pelanggan.

“Frekuensi 700 MHz dapat meningkatkan jangkauan layanan maupun kualitas layanan yang pelanggan terima dalam bentuk peningkatan kecepatan broadband,” ujar Retno, akhir pekan lalu.

Baca juga: Kominfo Belum Bisa Lelang Spektrum 700 MHz Bulan Ini Meski ASO Rampung

Retno berharap pada lelang spektrum kali ini berimbang dengan harga lelang frekuensi (reserved price) dan biaya kewajiban pembayaran biaya hak penggunaan pita frekuensi yang lebih terjangkau.

Menurut Retno harga frekuensi dan biaya hak penggunaan frekuensi yang mahal dapat membuat biaya yang masyarakat tangguhkan juga akan lebih besar.

Selain itu, harga tersebut juga dapat membuat beban operasional serta investasi operator seluler menjadi meningkat.

Alhasil, hal inipun dapat berpengaruh pada kalkulasi bisnis.

“Biaya hak penggunaan pita frekuensi dapat menjadi beban operasional (OPEX) sekaligus beban investasi (CAPEX) bagi operator seluler, sehingga sangat berpengaruh dalam kalkulasi bisnisnya,” ujar Retno.

XL Axiata mengoperasikan 45 MHz untuk uplink dan 45 MHz untuk downlink, total ada 90 MHz, dengan pita frekuensi 1,9 GHz dan 2,1 GHz digunakan untuk 5G.

Pita frekuensi XL tersebar di pita 900 MHz, 1,8 GHz dan 2,1 GHz.

XL menjadi operator seluler ketiga dengan jumlah spektrum terbanyak.

Baca juga: Jika Kominfo Tak Segera Lelang Spektrum 700 MHz Bisa Akibatkan Kerugian Negara

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU