Selular.ID – Aplikasi media sosial Snapchat menghadapi kemungkinan terkenanya denda sebesar $184 juta, jika terbukti bersalah atas pengguna di bawah umur.
Menurut Reuters semua ini didasari dari aplikasi tidak menegakkan kebijakan yang cukup ketat untuk menghapus pengguna di bawah umur dari platformnya.
Ofcom adalah regulator komunikasi Inggris, tahun lalu diketahui bahwa di Inggris, aplikasi paling populer untuk pengguna media sosial di bawah umur tidak lain adalah Snapchat.
Menurut data mereka, lebih dari setengah atau lebih tepatnya sekitar 60% anak-anak berusia antara 8 dan 11 tahun memiliki setidaknya satu akun media sosial, sering dibuat dengan memberikan tanggal lahir palsu.
Undang-undang perlindungan data Inggris menyatakan bahwa perusahaan media sosial memerlukan persetujuan dari orang tua, jika perlu memproses data anak di bawah 13 tahun.
Orang dalam Snapchat yang dikutip dari Phone Arena mengatakan perusahaan berusaha untuk memastikan bahwa platform digital sesuai usia dan mendukung tugas yang ditetapkan dalam Kode Anak.
Sebelum memulai penyelidikan resmi, Information Commissioner’s Office (ICO) harus mengumpulkan informasi dan dapat meminta perusahaan untuk membantu penyelidikan.
Sebuah laporan dari Reuters pada bulan Maret mengklaim bahwa Snapchat hanya menghapus beberapa akun di bawah 13 tahun dari platformnya di Inggris tahun lalu.
Ofcom memperkirakan Snapchat memiliki ribuan pengguna di bawah umur. Jika investigasi diluncurkan dan jika terbukti bersalah, Snap Inc dapat di denda setara dengan hingga 4% dari omset global tahunannya, yang diperkirakan Reuters mencapai $184 juta.
Di samping catatan, lembaga yang menamainya NSPCC (National Society for the Prevention of Cruelty to Young Children) atau Masyarakat Nasional untuk Pencegahan Kekejaman terhadap Anak Muda, mengatakan bahwa angka yang diperoleh menunjukkan bahwa Snapchat menyumbang 43% kasus di mana media sosial digunakan untuk mendistribusikan gambar tidak senonoh anak-anak.
Baca juga : Setelah Ada AI, Pelanggan Premium Snapchat Naik 1 Juta
