JAKARTA, SELULAR.ID – Perusahaan rintisan alias startup di bidang investasi, Pluang mengumumkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 10 persen karyawan.
PHK yang Pluang lakukan ini bagi karyawan yang berbasis di Indonesia, Singapura, dan India
Pihak Pluang menyatakan, rangkaian upaya ini mereka lakukan untuk memberikan ruang gerak yang cukup bagi perusahaan.
Tujuannya untuk mengantisipasi tantangan dan ketidakpastian ekonomi.
TONTON JUGA:
Pihaknya berdalih, alasan perekonomian global yang masih dalam tekanan memiliki korelasi yang sangat erat dengan kinerja pasar keuangan khususnya terkait sektor investasi.
Selain itu, tingginya tingkat inflasi serta daya beli yang menurun juga berdampak negatif terhadap pasar dan menyebabkan permintaan yang lebih rendah akan produk-produk investasi.
Meski demikian, Co-Founder Pluang, Claudia Kolonas memastikan bahwa para karyawan yang terdampak mendapatkan kompensasi yang adil dan sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan.
“Kami juga memberikan perpanjangan masa asuransi bagi karyawan dan keluarganya serta dukungan untuk mendapatkan kesempatan bekerja di luar Pluang,” kata Claudia melalui keterangan resmi di Jakarta, Senin (21/8).
Ia menambahkan, upaya-upaya yang telah perusahan lakukan dapat terus mendorong dan memperkuat komitmen perusahaan dalam berinovasi serta membuka akses berinvestasi yang lebih luas.
“Pluang akan terus menjaga dan meningkatkan kualitas layanan serta kenyamanan dan keamanan para pengguna Pluang dalam berinvestasi, diversifikasi aset, dan melakukan aktivitas trading,” pungkasnya.
Bukalapak Juga PHK Karyawan
Baca juga: Evernote Pindah ke Eropa Usai PHK Semua Karyawan di AS