Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

Peran Managed Hyperscaler Dalam Mengelola Operasional Infrastruktur Cloud Perusahaan

BACA JUGA

Selular.ID – Dalam era digital saat ini, peran Hyperscaler Cloud menjadi semakin penting bagi perusahaan untuk menjalankan bisnis dengan efisien. Dalam mengelola operasional infrastruktur Cloud terutama Hyperscaler yang dijalankan pada Google Cloud dan AWS Cloud, perusahaan seringkali mengalami berbagai tantangan.

Oleh karena itu, Lintasarta hadir dengan solusi Managed Hyperscalers, solusi Managed Service yang menyediakan pengelolaan infrastruktur Cloud yang berfokus pada kekuatan Google Cloud Platform (GCP) dan Amazon Web Service (AWS).

Managed Hyperscalers dari Lintasarta digadang-gadang menawarkan pengelolaan komprehensif dari database, DevOps, Kubernetes, service mesh, API gateway, dan infrastruktur data, memberikan operasional yang mulus dan kinerja yang optimal.

Lintasarta menyebutkan beberapa tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dalam mengelola infrastruktur cloud mereka, serta bagaimana Managed Hyperscalers dapat membantu mengatasi tantangan tersebut.

Baca Juga:Andalkan Supper Apps, Lintasarta Implementasikan Kota Pintar di Maros

Tantangan Mengelola Hyperscaler Cloud
Penerapan Cloud tidak luput dari beberapa kendala. Umumnya ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh para pengelola IT, di antaranya adalah sebagai berikut:

• Monitoring & Alerting
Pemantauan beban kerja dan pemberitahuan kontekstual (contextual alert) merupakan hal yang penting dalam mengelola Hyperscaler Cloud.

Namun, perusahaan seringkali mengalami kesulitan dalam melakukan hal ini, sehingga menyebabkan masalah dalam kinerja sistem.

• Acceleration Adoption
Kurangnya panduan atau pengetahuan mengenai Hyperscler Cloud khususnya di Google Cloud dan AWS Cloud masih menjadi kendala bagi banyak perusahaan.

• Boost Productivity
Integrasi manual dan skalabilitas merupakan tantangan lain yang dihadapi oleh perusahaan dalam mengelola Hyperscaler Cloud.

Perusahaan seringkali mengalami kesulitan dalam mengintegrasikan dan melakukan skalabilitas pada Hyperscaler cloud mereka dengan infrastruktur lainnya.

• Talent Shortage
Pengelolaan Hyperscaler Cloud pada Google Cloud dan AWS Cloud memerlukan sumber daya atau staf yang bersertifikat.

Namun, cenderung mahal dan sulit dicari. Di 2022, penelitian International Labour Organization (ILO) mengutarakan kekurangan keterampilan TIK di tujuh negara, termasuk Indonesia.

• Performance, Availability, & Complexity
Performa dan availability merupakan tantangan lain yang dihadapi oleh perusahaan dalam mengelola Hyperscaler Cloud mereka.

Selain itu, kompleksitas dari Hyperscaler cloud juga perlu diperhatikan karena infrastruktur dan layanan yang sangat skalabel membuat pengelolaan layanan menjadi lebih rumit.

Tidak berhenti di situ, Lintasarta Managed Hyperscaler juga dilengkapi dengan fitur Automation yang dapat membantu mencapai otomatisasi penyebaran melalui penggunaan alat-alat open source dan Cloud Native.

Untuk menjaga kinerja, biaya, dan keamanan yang optimal dari Cloud, Lintasarta Managed Hyperscaler menawarkan layanan audit berkala, tinjauan kesehatan, dan cadence call.

Solusi ini juga dapat membantu dalam pengelolaan backup dan komponen disaster recovery sesuai dengan arsitektur yang telah diterapkan.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU