Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Investor GOTO Tertipu Angka Palsu, Layangkan Gugatan ke Pengadilan

BACA JUGA

JAKARTA, SELULAR.ID – Investor PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yakni SoftBank Vision Fund tertipu oleh startup.

Investor GOTO ini tertipu lantaran startup tersebut mengunakan angka palsu dalam laporannya demi merayu para investor untuk memberikan pendanaan.

Investor tersebut yakni IRL yang mengutak-atik data kinerja perusahaan termasuk menggelembungkan angka aktivitas pengguna.

Hal tersebut yang membuat SoftBank Vision Fund menggugat perusahaan media sosial IRL.

TONTON JUGA:

Gugatan dari pemegang saham GoTo kepada IRL itu, mereka layangkan di pengadilan federal San Francisco, Amerika Serikat.

IRL meraup jutaan dolar AS lewat pengelembungan dana yang dilakukan dari beberapa investor

Media sosial IRL sendiri meluncur ke publik pada April 2021.

Baca juga: Harga Saham GOTO Anjlok di Bawah Rp100 Per Lembar Hari Ini

Saat peluncurannya, IRL berfungsi sebagai salah satu aplikasi media sosial untuk Gen Z dengan pertumbuhan paling tinggi.

SoftBank menyatakan, keputusan mereka berinvestasi di IRL adalah beban perusahaan yang rendah dan pengguna yang aktif.

Hal tersebut membuat mereka ada di posisi untuk meledak dan viral seperti Facebook dan Twitter.

Pada Mei 2021, sebulan setelah peluncuran, SoftBank menanamkan modal US$150 juta di IRL lewat Vision Fund.

SoftBank membeli saham senilai US$125 juta dari perusahaan dan saham senilai US$ 25 juta dari pemegang saham terdahulu termasuk CEO IRL Abraham Shafi, Noah Shafi, dan Yassin Aniss.

SoftBank mendapatkan informasi bahwa pengguna aktif IRL mencapai 12 juta.

Namun, menurut gugatan, angka tersebut bohong. IRL memenuhi platform mereka dengan bots agar tampak ramai untuk “menipu investor.”

Penipuan IRL mulai terkuat saat Komisi Perdagangan Saham AS (SEC) menyelidiki IRL pada akhir 2022.

Pada April 2023, Abraham Shafi kemudian IRL pecat dan perusahaan akhirnya bubar pada Juni.

Sempat Merugi

Baca juga: Terungkap Sejumlah Investasi Telkom ke Sejumlah Perusahaan Teknologi, Tak Hanya GOTO

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU