Rabu, 30 Juli 2025
Selular.ID -

Indonesia, Malaysia, Dan Thailand Kompak Dukung Mata Uang Lokal

BACA JUGA

Selular.ID – Indonesia, Malaysia, dan Thailand semakin meninggalkan mata uang dolar Amerika Serikat (AS) usai sepakat memperkuat penggunaan mata uang lokal dalam berdagang dan berinvestasi langsung (direct investment) lintas batas negara.

Kesepakatan itu tertuang dalam penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Bank Indonesia, Bank Negara Malaysia, dan Bank of Thailand di sela-sela Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN (AFMGM) ke-10 di Jakarta pada Jumat (25/8).

“MoU tersebut mencerminkan upaya berkelanjutan dari ketiga bank sentral untuk lebih meningkatkan kerangka mata uang lokal yang ada dengan memperluas penggunaan mata uang lokal untuk mencakup transaksi berjalan, transaksi modal, dan transaksi keuangan,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo.

Baca juga: BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 5,75%, Inilah Keputusannya

Perry mengatakan, penguatan kerja sama itu dilakukan melalui perluasan mata uang lokal pada transaksi lintas batas yang lebih luas dari cakupan perdagangan dan investasi langsung.

Sebagai informasi tambahan, penggunaan mata uang lokal masing-masing negara dalam transaksi bilateral antara Indonesia dan Thailand, Indonesia dan Malaysia, serta Thailand dan Malaysia, yang telah diimplementasikan sejak 2018.

Kesepakatan ini juga menunjukkan komitmen Bank Indonesia, Bank Negara Malaysia, dan Bank of Thailand untuk memperkuat kerja sama penggunaan mata uang lokal, dalam transaksi bilateral antar ketiga negara tersebut.

Ia menambahkan, dengan adanya kerja sama itu diyakini akan memberikan kontribusi yang positif bagi stabilitas pasar keuangan, serta pendalaman pasar keuangan dalam mata uang lokal di ketiga negara.

Dedolarisasi pertama kali dimulai oleh China dan Brasil. Negara ini menjalin kerja sama dan sepakat untuk tidak lagi menggunakan dolar AS dalam transaksi perdagangan dan investasi keduanya.

Lalu diikuti oleh negara lain seperti Rusia yang memang sedang ada konflik dengan AS. Tak terkecuali Indonesia yang memang saat ini tengah berupaya meninggalkan mata uang AS.

Di Indonesia, langkah dedolarisasi dimulai dengan kerjasama yang ditempuh oleh Bank Indonesia dengan berbagai negara melalui Local Currency Settlement (LCS) atau penyelesaian transaksi dengan mata uang lokal.

LCS adalah penyelesaian transaksi bilateral antaranegara yang dilakukan dalam mata uang masing-masing negara di mana kesepakatan transaksinya dilakukan di dalam yurisdiksi wilayah negara masing-masing.

Baca juga: Utang Luar Negeri RI Tembus 402,8 miliar dolar AS, BI: Tetap Terkendali

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU