Jumat, 10 Oktober 2025
Selular.ID -

Huawei P60 Pro: Masterpiece yang Tak Bisa Mengulang Keberhasilan P20 Pro

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Jakarta, Selular.ID – Bagi penggila ponsel pintar, Huawei P20 Pro akan selalu dikenang sebagai smartphone fenomenal.

Diluncurkan pada awal Juli 2018, P20 Pro yang dilengkapi kamera Leica, merupakan produk terobosan Huawei di kancah global.

Leica sendiri mulai diperkenalkan pada dua varian sebelumnya, P9 dan P10. Kolaborasi Huawei dan Leica terbukti menjadi senjata yang mampu menggentarkan para pesaing.

Sebelum P20 Pro, Huawei hanyalah vendor besar di negerinya sendiri, China. Namun peluncuran P20 Pro terbukti menjadi game changer yang mampu mengubah Huawei menjadi merek ponsel besar. Menantang hegemoni dua raksasa, Samsung dan Apple.

Sebagai smartphone pertama yang mengusung tiga sistem kamera, P20 Pro mampu menghasilkan foto malam yang luar biasa dan foto zoom terbaik.

Kemampuan fotografi yang luar biasa itu, dibalut dengan estetika desainnya yang berkelas, sukses menyihir konsumen ponsel.

Alhasil, Huawei menyebutkan hingga Desember 2018, seri P20 mencapai angka pengiriman sampai lebih dari 16 juta unit di seluruh dunia sejak diluncurkan. Jumlahg pengiriman yang spektakuler itu, menghantarkan Huawei sebagai vendor nomor dua dunia, mengalahkan Apple.

Keberhasilan menyalip Apple, membuat Huawei lebih percaya diri. Huawei yang berbasis di Shenzhen, bahkan hampir menyalip Samsung sebagai merek ponsel terkemuka di dunia berdasarkan jumlah unit yang terjual.

Baca Juga: Huawei Dominasi Pasar Ponsel Lipat Tiongkok H1-2023

Sayangnya, sanksi AS yang diberlakukan pada pertengahan 2019, melumpuhkan daya tarik Huawei sebagai produsen smartphone papan atas.

Padahal, jika tak ada sanksi tersebut, hampir bisa dipastikan, Huawei bakal menjadi penguasa baru vendor ponsel di dunia pada akhir 2020.

Meski sempat sempoyongan dihantam sanksi AS, namun Huawei tidak berhenti membuat smartphone hebat. Pasar domestiknya masih cukup baik, meski permintaan smartphone di China terus menurun dalam tiga tahun terakhir.

Meskipun daya tariknya sangat terbatas di luar Tiongkok, raksasa teknologi ini tetap merilis ponsel secara global, di pasar seperti Hong Kong, Singapura, dan Eropa.

Dan Huawei P60 Pro adalah satu lagi pengingat kehebatan perangkat keras Huawei. Flagship terbaru Huawei itu, juga membawa kembali kenangan tentang kehebatan P20 Pro.

Dengan beragam fitur yang ditawarkan, P60 Pro adalah terobosan lain dalam fotografi selular seperti ditunjukkan Huawei pada varian legendaris itu.

Meski tak lagi diperkuat Leica, Huawei P60 Pro memiliki kamera utama dengan aperture 10-stop, rana fisik yang memungkinkan lensa kamera untuk mengontrol berapa banyak cahaya yang masuk, serta memanipulasi kedalaman bidang.

Lensa zoom P60 Pro, kamera periskop 3,5x, dapat menangkap zoom 10x hampir tanpa kehilangan dan berfungsi ganda sebagai sensor makro, sehingga pengguna dapat mengambil foto berbagai hal dari dekat, tanpa perlu menempelkan lensa kamera ke atas, baik subjek atau objek.

Keajaiban di balik kemampuan menakjubkan kamera ini lebih dari sekadar perangkat keras kamera, tetapi juga mesin “Xmage” Huawei, algoritme pemrosesan perangkat lunak yang dikembangkan oleh Huawei untuk menangani pemrosesan gambar.

Tak dapat dipungkiri, kinerja kamera yang diusung P60 Pro belum pernah terjadi sebelumnya, telah melampaui semua ekspektasi.

Smartohone ini mampu mengungguli pesaing terdekatnya, Oppo Find X6 Pro dan Honor Magic 5 Pro, dan meraih posisi teratas pada benchmark kamera DxOMark.

Sesuai sistem penilaian DxOMark, P60 Pro mencapai skor luar biasa dengan 159 poin untuk foto, 80 untuk bidikan bokeh, dan 75 untuk pratinjau.

Selain itu, kamera ini memperoleh 158 poin untuk zoom dan 147 poin untuk video, menunjukkan keserbagunaannya yang luar biasa sebagai ponsel kamera.

P60 Pro memiliki layar OLED 120Hz quad-curved yang cantik. Beratnya hanya 200g, lebih ringan dibandingkan smartphone premium lainnya. Alhasil, P60 Pro adalah ponsel yang sangat nyaman untuk dipegang.

Daya tahan baterai luar biasa seperti selalu menjadi kelebihan ponsel Huawei, termasuk P60 Pro. Namun sayangnya, P60 Pro memang memiliki beberapa keterbatasan.

Seperti varian-varian sebelumnya, sanski AS membuat P60 Pro tidak dapat menjalankan aplikasi inti Google, dan juga tidak dapat menggunakan jaringan 5G.

Meski tanpa dukungan android Google, P60 Pro tetap merupakan masterpiece yang sulit ditandingi smartphone lain di kelasnya. Hal itu menunjukkan betapa Huawei bukan vendor-vendor kaleng’.

Berbagai fitur terbaik yang diusung P60 Pro, mengingatkan kita mengapa P20 Pro sampai hari ini masih menjadi smartphone yang sangat dihormati. Layaknya varian legendaris milik Motorola StarTac, atau smartphone Apple pertama, iPhone yang diluncurkan pada 2007.

Jika sanksi dan perubahan geopolitik tidak menghalangi jalan Huawei, P60 Pro hampir pasti akan menjadi smartphone terbaik secara keseluruhan saat ini.

Baca Juga: Resmi di Indonesia, Ini Spesifikasi yang Diusung Huawei MatePad 11.5

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU