Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Harga Saham GOTO Masih di Bawah Cepek, Pengamat: Rebound hingga Rp165

BACA JUGA

JAKARTA, SELULAR.ID – Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) masih amblas di bawah cepek alias Rp100 per lembar, Jumat (18/8/2023).

Meski harga saham GOTO masih amblas di bawah cepek, pengamat memprediksi harga saham emiten teknologi ini bisa menyentuh level Rp165 per saham.

Hal ini setelah melihat hasil laporan keuangan yang meyakinkan.

Tim Analis CLSA Sekuritas yang terdiri dari Norman Choong dan Aimee Garibaldi menyatakan kinerja keuangan GOTO pada kuartal II/2023 sejalan dengan perkiraan mereka.

TONTON JUGA:

Adapun GOTO mencatatkan rugi bersih pada kuartal II/2023 mencapai Rp3,3 triliun.

Jumlah itu berkurang sebesar 15 persen dari kuartal sebelumnya, dan 56 persen dari tahun sebelumnya.

Baca juga: Harga Saham GOTO Belum Rebound ke Rp100 Meski JP Morgan Borong 114 Juta Lembar

“GoTo melaporkan hasil kuartal II/2023 yang bagus dengan Ebitda yang sesuai dengan perkiraan kami dan di atas konsensus,” tulis keduanya, pekan ini.

“Dengan berada di jalur yang tepat untuk mencapai Ebitda yang sesuai secara positif sebelum tahun ini berakhir,” sambungnya.

Mereka juga menyoroti target manajemen yang menaikkan pedoman Ebitda yang sesuai pada 2023.

Dari negatif Rp5,3 triliun-Rp4,6 triliun menjadi negatif Rp4,5 triliun-Rp3,8 triliun.

Pasalnya target tersebut bersamaan dengan melandainya hasil gross transaction value (GTV) dan persaingan yang meningkat sehingga dapat memengaruhi hasil.

Choong dan Garibaldi mengapresiasi strategi GoTo untuk menyelesaikan tantangan tersebut dengan memperkenalkan fitur ‘Hemat’ untuk Gocar dan Gofood.

“Kami tetap positif pada strategi pertumbuhan GoTo dan mengulangi peringkat bei kami dengan target Rp165 yang tidak berubah harga berdasarkan price earning yang matang,” tulis mereka.

Mode Hemat GOTO

Baca juga: William Tanuwijaya Lakukan Pengalihan Saham GOTO Miliknya, Terungkap Alasannya

Sementara itu, Deputy Head of Research Sucor Sekuritas Paulus Jimmy menyebutkan fitur Hemat GOTO bukan jalan pintas untuk melakukan strategi bakar uang.

Menurutnya, strategi itu jalur perseroan untuk mencapai profitabilitas.

“GOTO lebih jauh menekankan pada ‘Mode Hemat’ di atas pola pikir profitabilitas dan berencana untuk mengungkapkan lebih detail pada panggilan pendapatan berikutnya,” katanya.

Jimmy mengatakan fitur tersebut dapat menjadi katalis bagi segmen bisnis on demand service (ODS).

Dengan begitu, GOTO mampu menjaring pelanggan dengan anggaran lebih rendah serta meningkatkan efisiensi untuk menjadi penggerak pertumbuhan baru.

Dia pun melihat terjadi Peningkatan signifikan pada pendapatan bersih sebesar Rp6,9 triliun, naik 103 persen yoy terutama dari bisnis ODS dan segmen Tokopedia.

Kedua struktur biaya yang lebih baik karena beban penjualan berkurang masing-masing sebesar 48 persen yoy.

Dari sisi teknikal, Analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi merekomendasikan beli bagi saham GOTO.

Tentunya dengan target pertama adalah Rp104 per saham dan yang kedua Rp114 per saham.

Investor, lanjutnya, wajib waspada bila saham GOTO mengalami penurunan hingga Rp113 per saham.

Pada pedagangan hari Jumat (18/8/2023), harga saham GOTO masih reli di harga Rp92 hingga Rp94 per lembar.

Baca juga: Investor GOTO Tertipu Angka Palsu, Layangkan Gugatan ke Pengadilan

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU