Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

Eropa Wajibkan Smartphone Pakai Baterai Lepas-Pasang, Bagaimana Indonesia?

BACA JUGA

JAKARTA, SELULAR.ID – Eropa memberlakukan vendor elektronik termasuk smartphone untuk mewajibkan pakai baterai lepas-pasang.

Jika Eropa memberlakukan smartphone pakai baterai lepas-pasang, lalu bagaimana dengan Indonesia?

Seperti Selular beritakan sebelumnya, Parlemen Eropa bulan Juni lalu mengesahkan undang-undang yang mewajibkan vendor elektronik, termasuk ponsel, untuk mengubah desain produknya.

Hal ini tentu saja berkaitan dengan perbaikan peralatan elektronik tersebut.

TONTON JUGA:

Para vendor wajib untuk memungkinkan pengguna mengganti baterai perangkatnya sendiri, tanpa harus mengunjungi layanan purna jual (service center).

Oleh karena itu, barang elektronik, termasuk smartphone saat ini, harus menggunakan baterai lepas-pasang agar pengguna bisa memperbaiki baterai secara mandiri.

Baca juga: Google Memberikan Perhatian Khusus Pada Baterai di Android 14

Aturan ini akan mulai berlaku di Eropa mulai tahun 2027 mendatang.

Adapun alasan di balik regulasi itu adalah terkait degradasi baterai.

Jadi, ketika ketahanan baterai ponsel mulai berkurang, pengguna bisa dengan mudah membeli dan menggantinya dengan baterai baru.

Lantas apakah praktik ini bisa juga Indonesia terapkan untuk smartphone baru yang beredar atau akan beredar di masa depan?

Di Indonesia sendiri belum ada aturan mengenai hal tersebut.

Meski demikian, sejumlah produsen ponsel sudah mulai memungkinkan pengguna memperbaiki smartphone sendiri.

Misalnya saja yang telah Apple, Samsung dan HMD pemilik lisensi merek Nokia lakukan.

Karena itu, mereka juga membuat ponselnya lebih mudah bagi para penggunanya perbaiki.

Bulan Februari 2023 lalu, HMD mengumumkan Nokia G22 4G dengan fokus utama pada kemudahan perbaikan dan keberlanjutan.

Nokia G22 memang akan menjadi pangsa pasar bagi pemilik smartphone yang ingin memegang ponselnya untuk waktu yang lama.

Menurut angka riset pasar, penyebab utama orang mengganti ponsel mereka adalah karena rusak dan dalam kebanyakan kasus itu karena layar rusak atau baterai yang rusak.

Hal tersebut yang membuat HMD berfokus untuk membuatnya semudah mungkin untuk menggantinya.

Penggantian baterai G22 membutuhkan waktu sekitar 5 menit dan semua alat sudah vendor sediakan.

Misalnya saja seperti alat pelepas SIM, pick gitar dan obeng.

Untuk mengganti layar membutuhkan waktu sekitar 20 menit, dengan beberapa alat tambahan.

Meskipun demikian, para pengguna juga bisa membawa G22 ke servis center resmi untuk melakukan perbaikan secara konvensional.

Baca juga: UU Eropa Serukan Vendor Ponsel Buat Baterai Mudah Ganti

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU