Selular.ID – Tidak ada hentinya kejahatan phishing yang menargetkan email, terbaru ada sebanyak 279 juta ancaman phishing email dan sekitar 250 juta pesan jahat.
Ini menurut “Laporan ancaman phishing”, sebuah makalah baru yang baru saja diterbitkan oleh Cloudflare. Bahwasanya bukan ratusan juta ancaman dan pesan jahat saja yang disebar namun juga lebih dari satu miliar peniruan identitas suatu brand.
Cloudflare menemukan bahwa phishing adalah vektor serangan awal untuk sembilan dari sepuluh serangan dunia maya, akibatnya bisnis kehilangan lebih dari $50 miliar setiap tahun.
Phishing sejauh ini masih merupakan vektor serangan paling populer. Tidak hanya itu, popularitasnya di kalangan komunitas penjahat dunia maya semakin meningkat dari hari ke hari.
Dalam hal phishing, penjahat dunia maya berfokus pada dua tujuan, yaitu berhasil bermanipulasi untuk mencapai keaslian, dan membuat korban mengklik.
Tujuan untuk mencapai keaslian digarisbawahi oleh peningkatan ancaman penipuan identitas, yang meningkat dari 10,3% menjadi 14,2% tahun-ke-tahun. Itu sama dengan 39,6 juta total deteksi.
Selain itu, para peneliti Cloudflare menyaksikan penyerang meniru lebih dari 1.000 organisasi berbeda, dalam lebih dari satu miliar upaya pemalsuan merek.
Sebagian besar waktu (63,3%), penyerang mencoba meniru merek yang sama. Para peneliti mengidentifikasi 30 merek paling populer, termasuk nama-nama besar seperti Microsoft, Google, dan Salesforce serta masih banyak organisasi yang sangat tepercaya.
Menurut Cloudflare mengatakan bahwa pengguna lebih rentan terhadap klik “sebagai bentuk komunikasi yang otentik”.
Rupanya, peretas tahu bahwa lebih mudah bagi korban untuk mengeklik tautan daripada mengunduh file. Oleh karena itu, tautan jahat adalah kategori ancaman nomor satu, menempati lebih dari sepertiga (35,6%) dari semua ancaman yang terdeteksi.
Baca juga : Kaspersky Jelaskan Bagaimana Tren Penipuan Phishing Merebak
