Rabu, 20 Agustus 2025
Selular.ID -

Terungkap Alasan Satelit Satria-1 Baru Bisa Beroperasi Tahun 2024

BACA JUGA

Selular.ID – Terungkap alasan mengapa Satelit Republik Indonesia atau Satria-1 baru bisa beroperasi pada awal tahun 2024 nanti.

Padahal Satria-1 sudah mengorbit sejak pertengahan bulan Juni lalu tetapi baru bisa beroperasi pada 2024.

Direktur Penataan Sumber Daya SDPPI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Denny Setiawan menjelaskan alasan tersebut.

Ada beberapa hal yang membuat Satria-1 agak lama menuju ke titik orbitnya yakni 146 Bujur Timur.

TONTON JUGA:

“Setelah di titik orbit, kami rencanakan bisa men-deploy stasiun penerima bumi dan Very Small Aperture Terminal (VSAT) agar akses internet dari Satria-1 bisa berfungsi.” ujarnya kepada Selular di acara Selular Award ke-20, Senin (26/6/2023).

Baca juga: Satelit Satria-1 Mengorbit, Penonton Justru Bahas Korupsi BAKTI Kominfo

Denny menjelaskan, Satria-1 baru mencapai titil orbitnya setelah enam bulan semenjak peluncuran.

“Dari titik satelit meluncur, kita menggunakan 4 roket kecil yang bahan bakarnya elektronik, plasma dari zinon, dan itu memerlukan 145 hari,” katanya.

Lamanya mencapai titik orbit karena Satria-1, jelas Denny, tidak memakai bahan kimia.

Hal ini supaya jumlah peralatan di dalam satelit Satria-1 bisa banyak dan dapat mencapai 150 Gbps.

“Jadi dari Juni peluncuran tanggal 19, sampai di tempat orbit November, kita akan tes satelitnya dulu, lalu kita akan tes seluruh sistemnya,” ungkapnya.

“Sehingga bisa pemerintah Indonesia manfaatkan kira-kira pada akhir bulan Desember ini dan bisa siap untuk memanfaatkan layananya pada Januari,” sambung Denny.

Seperti Selular beritakan sebelumnya, total dana untuk proyek satelit Satria-1 ini memakan anggaran hingga USD540 juta atau sekitar Rp 8 triliun.

Satria-1 ini harapannya akan menjadi fasilitas layanan akses internet cepat untuk titik pelayanan publik pendidikan, kesehatan dan pemerintahan.

Terutama bagi daerah yang belum terjangkau fiber optik dan layanan internet yang memadai.

Baca juga: Satelit Satria-1 Peroleh Pinjaman Rp2,1 Triliun Melalui AIIB

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU