Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

Kominfo Telusuri Kebocoran Data Paspor Milik 35 Juta WNI yang Bjorka Lakukan

BACA JUGA

Selular.ID – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan penelusuran atas dugaan adanya kebocoran data paspor warga negara Indonesia.

Sebelumnya, hacker Bjorka membuat unggahan bahwa mereka memiliki data paspor milik hampir 35 juta warga Indonesia.

Jumlah data paspor pribadi yang hacker Bjorka miliki yakni 34.900.867 juta penduduk Indonesia.

Untuk melakukan penelusuran kebocoran data paspor penduduk Indonesia ini, Kominfo menggandeng sejumlah lembaga negara.

TONTON JUGA:

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel A Pangerapan menyatakan, penelusuran mereka lakukan pada Rabu 25 Juli 2023.

Kominfo telah berkoordinasi pada pihak-pihak terkait sesuai ketentuan yang berlaku.

Baca juga: Penerapan 5G Bisa Sumbang PDB Rp3.500 Triliun, Kominfo Sebut Perkembangannya Saat Ini

Misalnya, dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM.

“Melakukan penelusuran atas adanya dugaan kebocoran data pribadi 34.900.867 juta penduduk Indonesia yang terkait dengan data paspor,” kata Samuel dalam keterangan yang Selular.id terima, Rabu (5/7/2023).

Meski demikian hingga hari Rabu malam, tim masih bekerja dan sejauh ini belum dapat menyimpulkan telah terjadi kebocoran data pribadi dalam jumlah yang masif.

“Kesimpulan ini kami ambil setelah kami lakukan beberapa tahap pemeriksaan secara hati-hati terhadap data yang beredar,” tambahnya.

Pihaknya akan terus melakukan penelusuran dan penyelidikan secara mendalam dan akan terus memberikan hasil penyelidikan.

Pihaknya juga meminta agar seluruh penyedia platform digital dan pengelola data pribadi semakin meningkatkan keamanan data pribadi.

“Pengguna sesuai ketentuan perlindungan data pribadi yang berlaku serta memastikan keamanan sistem elektronik yang masyarakat operasikan,” pungkasnya.

Sebelumnya, hacker Bjorka mengaku memegang hampir 35 juta data dari paspor masyarakat Indonesia.

“All Indonesian passports issued by Directorate General of Immigration of Indonesia,” tulis Bjorka di saluran Telegram.

Hacker Bjorka mengatakan bahwa data paspor masyarakat Indonesia yang mereka dapatkan adalah yang Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham terbitkan.

Mereka mengatakan bahwa data yang berhasil hacker raup sebanyak 34.900.867 dengan ukuran 4GB.

Hasil peretasan itu terdiri dari nama, nomor paspor, tanggal masa berlaku, tanggal lahir, jenis kelamin dan tanggal pembuatan paspor.

Data tersebut, Bjorka banderol dengan harga US$10.000 atau Rp150 juta.

Baca juga: Hacker Bjorka Tertangkap, Tetapi Bisa Posting Tentang Data Polri

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU