Selular.ID – Marak kasus phishing mengatasnamakan brand atau perusahaan besar di Indonesia, menurut pakar keamanan siber jangan asal klik.
Pandailah bermain gadget, karena kejahatan sebenarnya sudah didepan mata, dan itu berada di perangkat pintar anda.
Mungkin sudah tidak asing lagi kasus yang baru saja terjadi beberapa hari lalu, bahwasanya sebuah pop-up muncul setelah membuka layanan mobile banking.
Ini adalah bentuk phishing dari penjahat yang mencoba ingin menguras saldo ATM anda.
Baca juga : Beredar Virus M-Banking BCA, Bos BCA: Hoax!
Menurut pakar keamanan siber awanpintar.id sekaligus Founder & CTO PT Prosperita Mitra Indonesia, Yudhi Kukuh menjelaskan bahwa phishing ini merupakan cara tradisional namun dirasa masih efektif karena mengatasnamakan sebuah perusahaan besar.
“Cara Itu kalau dulu mirip dengan cara browsing ke suatu tempat tertentu tiba-tiba ada pop up. Kalau zaman dahulu pas diklik kita disuruh instal game atau instal apa. Dan saat ini tekniknya mirip dengan itu.”
“Dari situ dia akan menginstal. Tampilannya phishing, menyerupai dengan brand atau perusahaan, dan jika anda ikuti dan diinstal tentunya bukan aplikasi bank itu.”
“Aplikasi tersebut sifatnya bisa membaca data di HP kita, Metodenya meteode lama tapi cara phishing aja yang sedikit dikembangkan.” Kata Yudhi, Selasa (25/07/2023).
Jika melihat kasus yang dialami mengatasnamakan bank BCA beberapa hari lalu, dan pop-up dari sebuah aplikasi itu muncul, itu adalah sebuah tampilan yang sudah di edit.
Untuk apa? Agar orang percaya dan mengikuti beberapa tahapan yang seharusnya itu tidak usah dilakukan.
“Kalau dari tampilannya tentu diedit. Namanya juga phishing dia mau menyerupai bank yang terkenal biar orang percaya, lalu orang itu pengen aplikasinya diinstal malwarenya. Dia mengedit gambarnya, seolah dari bank itu padahal bukan. Semakin terkenal suatu produk akan menjadi incaran.” Jelasnya Yudhi.
Ia juga menegaskan bahwasanya apabila menemukan hal tersebut dan terjadi di perangkat pintar anda lebih baik anda tidak boleh mengklik apapun dari tampilan tersebut.
“Jika terdapat tampilan seperti itu jangan klik apapun yang ada didalam tampilan, itu adalah jebakan, mau anda klik tanda ‘x’ atau ‘close’ itu tetap akan bisa diretas.” Tegasnya.
“Sebisa mungkin anda keluar dari tampilan itu, seperti tekan tombol tengah, atau geser gestur layar keatas, sampai pop-up tersebut tidak muncul lagi.” Pungkasnya.
Baca juga : Phishing Baru Manfaatkan 2 Film Populer
