Selain informasi seputar pengembangan teknologi utama untuk jaringan akses nirkabel dan optik 5.5G, Yang Chaobin juga menyampaikan bahwa Huawei telah berupaya menerapkan teknologi asli AI ke jaringan inti 5.5G untuk secara terus-menerus meningkatkan kemampuan dan ketersediaan jaringan.
Dengan demikian, kemampuan AI (kecerdasan artifisial) akan dapat diteruskan hingga ke ujung jaringan untuk melayani lebih banyak industri dengan lebih baik.
Net5.5G menjanjikan akses 10 gigabit, transportasi ultra-broadband, dan latensi pada tingkat mikrodetik pada jaringan AI, sehingga dapat berfungsi sebagai fondasi jaringan generasi berikutnya untuk proses digitalisasi industri dengan menyediakan akses jaringan berkualitas tinggi.
Baca Juga: Muhammad Danny Buldansyah, Curhat Soal 5G ke Kominfo
Saat ini industri masih berada di tahap awal pengembangan visi untuk 6G, dan baru saja memulai penelitian tentang teknologi utama yang akan menjadi pilar 6G.
Tak heran, banyak pemain industri yang beralih ke 5.5G sebagai tonggak sejarah mereka untuk pengembangan di masa depan. Peningkatan kapabilitas jaringan sebesar 10 kali lipat yang dihadirkan oleh Era 5.5G akan memungkinkan tercapainya produktivitas teknologi digital di berbagai sektor industri.
MWC Shanghai 2023 berlangsung dari tanggal 28 Juni hingga 30 Juni di Shanghai, Tiongkok.
Huawei akan memamerkan berbagai produk dan solusinya di stan E10 dan E50 di Hall N1 Shanghai New International Expo Center (SNIEC).
Bersama dengan para operator global, profesional industri, dan pemimpin opini, Huawei akan mendalami topik-topik seperti mempercepat perwujudan kemakmuran dengan 5G, melangkah menuju era 5.5G, serta transformasi digital cerdas.
Kehadiran 5.5G mendorong terciptanya nilai bisnis baru di berbagai bidang seperti menghubungkan orang, Internet of Things (IoT), dan Internet of Vehicles (IoV), serta mendukung banyak sektor industri dalam perjalanan transformasi mereka menuju dunia yang cerdas.
Baca Juga: IDC: Pengiriman Smartphone Tumbuh 5,5 Persen di 2021 Berkat Adopsi 5G