EROPA, SELULAR.ID – Sejumlah perusahaan teknologi dunia seperti Apple, Google bahkan Samsung bakal sulit dapat banyak cuan di Eropa.
Apple, Google hingga Samsung sulit dapat banyak cuan karena ada aturan atau Undang-Undang Pasar Digital (DMA) yang Uni Eropa berlakukan
Tujuh perusahaan termasuk Amazon, Apple, Google, perusahaan induk Facebook Meta dan Microsoft telah sepakat tunduk kepada aturan itu.
Aturan yang Uni Eropa tetapkan dan sejumlah perusahaan setujui ini untuk memenuhi kriteria “gatekeeper”.
TONTON JUGA:
Selain itu, perusahaan asal Asia seperti Samsung dan pemilik TikTok, ByteDance, juga secara tak terduga mengatakan akan memenuhi aturan tersebut.
Meskipun sebelumnya, TikTok membantah mereka masuk dalam kriteria “gatekeeper”.
Baca juga: Presiden Jokowi Turun Tangan Selesaikan Ancaman Project S TikTok Kepada UMKM
Di bawah Undang-Undang Pasar Digital (DMA) Uni Eropa yang mulai berlaku pada bulan November.
Dalam aturan ini, Uni Eropa memasukan perusahaan dengan lebih dari 45 juta pengguna aktif bulanan dan kapitalisasi pasar 75 miliar euro sebagai gatekeeper.
Perusahaan yang masuk dalam kategori itu wajib memberikan ‘ruang’ bagi layanan pesaing agar bisa turut berkompetisi dengan sehat.
Selain itu, mereka wajib membiarkan pengguna memutuskan aplikasi mana yang akan pengguna instal sebelumnya (pre-installed) di perangkat mereka.
Perusahaan juga tidak mendapatkan izinkan untuk mempromosikan layanan mereka sendiri atau menjegal ruang gerak layanan pesaing.
Aturan ini jelas akan berdampak besar bagi Google dan Apple.
“Eropa sepenuhnya mengatur ulang ruang digitalnya untuk melindungi warga UE dengan lebih baik dan meningkatkan inovasi untuk perusahaan rintisan dan perusahaan lokal Eropa,” kata Kepala Industri UE Thierry Breton, melansir Reuters.
Ada sejumlah sanksi yang bakal Uni Eropa jatuhkan jika perusahaan yang masuk ke dalam kategori gatekeeper ini tidak mematuhi aturan DMA.
Perusahaan dapat bisa mendapatkan sanksi denda hingga 10% dari omset global tahunan jika terbukti melakukan pelanggaran terhadap aturan DMA.
Baca juga: Layar iPhone 15 Pro Max Buat Apple Pusing Tujuh Keliling