Selular.ID – Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 pun jadi hal yang dipertanyakan kepada Shou Chew, CEO TikTok dalam TikTok Southheast Asia Impact Forum 2023.
Seperti diketahui jelang pemilu ujaran kebencian dan berita hoaks pun bakal berseliweran di TikTok. Sehingga upaya apa yang dilakukan TikTok jelang pemilu pun dipertanyakan
Menurut Chew, menjaga integritas adalah hal penting, dikatakan Chew TikTok memilik cara mengantisipasi penyebaran hoaks, ujaran kebencian pada platform media sosialnya.
Karena pemilu di Indonesia bukanlah hal baru bagi TikTok. TikTok membuat pusat-pusat informasi Pemilu, di mana TikTok meningkatkan sumber daya untuk mengidentifikasi dan menghapus setiap informasi yang salah dan berbahaya.
Baca Juga:Pesan Menko Marves Luhut Ke Pengguna TikTok Indonesia
“Kami membuat hub untuk mengidentifikasi dan menghapus ujaran kebencian, misinformasi yang berbahaya, sekaligus menjaga kebebasan berekspresi sehingga orang dapat mengekspresikan diri,”terang Chew di TikTok Southeast Asia Impact Forum di Jakarta, (15/06/23).
Chew menjelaskan bahwa misi mereka adalah untuk menginspirasi kreativitas secara individu.
Terlebih TikTok menjadi wadah yang penting untuk berekspresi dan diskusi. Tapi pada saat yang sama, perusahaan tidak ingin mengambil untung termasuk dari siklus Pemilu. Dan TikTok tak mengambil iklan politik.
Sementara Teresan Tan, Global Public Policy TikTok Southeast Asia, menjelaskan bahwa mereka tidak mengizinkan misinformasi masuk ke dalam platform. TikTok akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk mewujudkannya.
“Jadi jika pengguna ingin membuat konten yang mungkin terkait dengan Pemilu, pengguna akan mendapatkan akses label ke hub pemilu, di mana pengguna bisa mendapatkan informasi faktual tentang Pemilu,” katanya.
Selanjutnya, TikTok memastikan bahwa mereka melibatkan pemeriksa fakta di seluruh dunia yang dapat membantu perusahaan dalam seluruh proses verifikasi informasi terkait Pemilu.
“kami memiliki kebijakan integritas dan keaslian yang tidak mengizinkan kesalahan informasi di platform kami yang menyebabkan kerugian yang signifikan bagi masyarakat,” kata Teresa.
Harapan sama pun diungkapkan luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), dia memberikan pesan kepada pengguna TikTok di Indonesia.
Baca Juga:Alasan TikTok Investasi di Indonesia
“Enggak usah digunakan untuk berpolitik, jangan politik-politik kampunganlah, main TikTok nga masalah, tapi yang benar. Mungkin pembelajaran seperti gasing matematika itu bisa juga dibawa melalui Tiktok, saya akan usulkan itu,”ujar Luhut.
