Selular.ID – Terkadang sulit untuk memahami berlalunya waktu, panjang atau tiba-tibanya, terutama ketika berhubungan dengan interaksi kita dengan dunia digital.
Sekarang kita sudah berada pada 2023, di mana platform seperti Facebook telah menjadi begitu kuat dan ada di mana-mana sehingga hampir dianggap sebagai utilitas publik atau bahkan ancaman publik.
Namun, mari pertimbangkan tanggalnya. Perusahaan yang didirikan oleh Mark Zukerberg ini didirikan pada 2004 dan tersedia sepenuhnya untuk umum dua tahun kemudian. Kini 17 tahun telah berlalu sejak dunia memperoleh akses ke alat baru, menarik, dan adiktif itu.
Bagi mereka yang sudah dewasa pada 2006, memusingkan menyaksikan bagaimana revolusi media sosial dengan cepat mengambil alih masyarakat. Tapi bagaimana dengan mereka yang lahir setelah 2006?
Tampaknya masa depan tidak lagi menyerupai atau didominasi Facebook. Data terbaru dari survei Pew Research Center menunjukkan bahwa persentase anak usia 13 hingga 17 tahun yang menggunakan Facebook telah turun dratis. Dari 71% pada 2015 menjadi 32% pada 2022.
Faktanya, setelah tumbuh besar dan meraksasa, Facebook kini semakin tercecer di belakang platform lainnya, seperti Instagram, TikTok, Snapchat, dan kekuatan dominan baru, YouTube. Situs video sharing itu, kini digunakan oleh 95% remaja.
Jangan lupakan juga TikTok. Berdasarkan data Business of Apps, ada 1,6 miliar pengguna aktif TikTok di dunia hingga 2022. Jumlah ini meningkat 32,1% dibandingkan pada tahun sebelumnya 1,21 miliar pengguna, dan sebagian besar adalah remaja.
Menariknya di tengah dominasi para raksasa itu, terselip beberapa challenger yang mencoba mengambil ceruk baru, khususnya Gen Z yang terkenal bosan dengan platform itu-itu saja. Apalagi terhadap Facebook yang oleh Gen Z, dipersepsikan sebagai sosmednya milik para orang tua.
Baca Juga: Fintech Catat Kenaikan Pengguna Baru, Didominasi Anak Muda
Salah satunya adalah Leka. Dilansir dari laman Forbes (24/6), Leka adalah aplikasi jejaring sosial baru yang menargetkan Gen Z.
Platform alternatif ini, dikembangkan di Vietnam oleh Skapa.ai, sebuah perusahaan berbadan hukum Singapura yang didirikan pada 2020 oleh Denise Sandquist dan Oscar Xing Luo.
Meskipun keduanya berasal dari Swedia, mereka pindah ke Vietnam pada 2018, dan meluncurkan aplikasi lain bernama Fika 2020, yang kemudian berkembang menjadi platform kencan yang paling banyak diunduh di Vietnam.
Investor Skapa termasuk sejumlah pemain kakap, seperti VNV Global dan Goodwater, pendiri unicorn dari King (Candycrush), VNG Corporation, Voi, dan Divvy Homes.
Leka sebelumnya telah dalam pengembangan dan pengujian beta selama beberapa bulan dan dijadwalkan untuk secara resmi ditayangkan pada paruh kedua 2023.
Premis utama Leka adalah untuk memungkinkan pengguna menjadi lebih otentik dalam interaksi mereka. Keaslian, seperti yang akan dikatakan pemasar mana pun kepada Anda, adalah kunci untuk melibatkan konsumen Gen Z. Leka mencapai ini dengan mengelompokkan koneksi pengguna ke dalam grup yang disebut “regu”.
Menurut perusahaan, regu mengatur pengguna ke dalam kelompok minat, membina komunitas yang erat di mana individu dapat berbagi dan terlibat tanpa takut dihakimi.
Bayangkan memiliki regu persahabatan, regu rekan kerja, regu untuk hobi atau minat yang sama, dan sebagainya. Idenya adalah Anda bisa menjadi diri sejati Anda dalam setiap konteks spesifik.
Anda bisa menyebutnya teori George Costanza untuk tidak membiarkan dunia yang berbeda bertabrakan. Meskipun tidak mungkin target pengguna akan memahami referensi Seinfeld.
Menurut salah satu pendiri dan CEO Leka, Denise Sandquist, menyebutkan bahwa salah satu pembeda utama Leka adalah strategi hanya undangan awal, yang mempromosikan keamanan, inklusivitas, dan pertumbuhan organik.
“Dengan memungkinkan pengguna mengundang orang lain yang mereka yakini harus menjadi anggota regu mereka, Leka memastikan pengalaman yang lebih intim dan menarik.” ujarnya.
Itu sebabnya, perusahaan sangat menekankan penyediaan koneksi otentik dan membantu pengguna mengatasi masalah kesehatan mental sebagai alasan keberadaannya.
“Platform media sosial terutama berfokus untuk menghubungkan orang-orang di permukaan, tetapi tidak membuat mereka merasa seperti milik mereka,” kata Sandquist.
Kebanyakan perilaku pengguna adalah konsumsi pasif media sosial; jika Anda lebih sebagai pengamat, Anda tidak tidak benar-benar terhubung pada level yang lebih dalam, tambah Sandquist.
Tidak ada keraguan bahwa generasi anak-anak yang tumbuh tanpa apa-apa selain kehidupan online telah mengalami kekuatan yang tidak pernah bisa benar-benar dipahami oleh kita yang hidup di masa lalu yang lebih sederhana.
Apakah lebih banyak media sosial adalah penangkal kesepian dan dislokasi yang disebabkan oleh kehidupan yang terutama dijalani melalui media sosial adalah pertanyaan terbuka.
Model bisnis untuk aplikasi ini adalah untuk memperkenalkan perdagangan dalam aplikasi, yang diyakini perusahaan akan menjadi pasar senilai US$31 miliar di Vietnam saja pada 2028.
Di sinilah konsep regu masuk akal, karena pengguna aplikasi menyediakan sarana bagi pengiklan untuk menargetkan pengguna mikro yang lebih baik.
Meski mulai digandrungi oleh remaja Vietnam, terutama Gen Z, tentu jalan masih bagi panjang Leka untuk menyaingi platform lain yang sudah popular.
Di sini, terdapat dua tantangan bagi Denise Sandquist. Dari sisi investor menginginkan angka yang dingin dan sulit tentang bagaimana sebuah proyek akan dimonetisasi, sekaligus bagaimana proyek itu akan menghasilkan pendapatan dari pengguna dan pengiklan.
Sementara dari sisi pengguna sendiri, merasa perlu bahwa platform tersebut adalah yang pertama dan terutama melayani kebutuhan mereka.
Vietnam sendiri, bersama Indonesia dan Thailand, menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan pengguna smartphone tertinggi di Asia Tenggara.
Departemen Telekomunikasi di bawah Kementerian Informasi dan Komunikasi (MIC) mencatat hingga akhir 2021, Vietnam memiliki 91,3 juta pelanggan smartphone. Pada Maret 2022, ada tambahan dua juta pelanggan smartphone, sehingga jumlah totalnya menjadi 93,5 juta.
Baca Juga: Mac Siap Jadi Platform Gaming Upaya Bersaing Dengan Windows