Selular.ID – Gara-gara GoTo, investor Grab yakni Softbank Vision Fund menderita kerugian.
Investor Grab, Softbank Vision Fund mengalami kerugian mencapai 4,3 triliun yen (Rp 473 triliun).
Salah satu penyebabnya, menurut perusahaan tersebut, adalah harga saham GoTo.
Kerugian tersebut terjadi sepanjang tahun pajak yang berakhir pada 31 Maret 2023 lalu.
TONTON JUGA:
Harga saham GoTo dan perusahaan AI asal China Sense Time yang menurun tajam yang menurut laporan membuat Vision Fund mencatat kerugian besar.
Sebagai informasi, saham Softbank di GoTo berasal dari pendanaan pada Tokopedia.
Baca juga: GoTo Kembali Lakukan PHK hingga Tutup Kantor Unit
Pada akhirnya kemudian beralih menjadi kepemilikan atas GoTo, setelah Tokopedia merger dengan Gojek beberapa waktu lalu.
Sebaliknya, Vision Fund berhasil mengantongi keuntungan dari penjualan saham raksasa teknologi.
Penjualan ini Softbank lakukan supaya bisa mendapatkan dana tunai.
Beberapa perusahaan yang sahamnya mereka jual adalah T-Mobile dan Alibaba.
Hal serupa juga Softbank lakukan pada raksasa ride hailing Uber pada Agustus 2022.
Menurut laporan keuangan, kerugian Vision Fund juga makin membengkak dari tahun sebelumnya.
Pada laporan periode sebelumnya, kerugian kala itu mencapai 2,55 triliun yen.
Catatan buruk perusahaan itu membuatnya merugi 5,28 triliun yen pada periode yang sama.
Angka tersebut melonjak dari periode yang sama sebelumnya yakni 3,43 triliun yen.
Melansir CNBC Internasional, Yoshimitsu Goto selaku CFO Softbank meyakini saham perusahaan yang dimiliki Softbank punya modal memadai.
Dia juga menambahkan pihaknya punya sederet perusahaan yang siap masuk bursa dengan total US$37 miliar.
Vision Fund lahir dari tangan Masayoshi Son pada 2017.
Saat itu, sang pendiri langsung mengarahkan perusahaan untuk berinvestasi pada perusahaan yang bisa bertumbuh dengan cepat.
Namun yang terjadi sebaliknya.
Karena kecemasan pasar saham akibat tingginya suku bunga membuat investor akhirnya pergi dari saham perusahaan yang berisiko tinggi.
Hal tersebut tentu saja termasuk saham untuk emiten perusahaan teknologi.
Baca juga: GrabFood dan GoFood Alami Penurunan Transaksi, Simak Penyebabnya