Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Tesla Alami Kebocoran Data, Pihak Berwajib Lakukan Penyelidikan

BACA JUGA

Selular.ID – Beredar kabar jika perusahaan mobil listrik, Tesla mengalami kebocoran data.

Peristiwa tersebut membuat nadan-badan berwenang Jerman menggelar penyelidikan terhadap Tesla.

Hal itu setelah mendapat petunjuk mengenai kemungkinan pelanggaran perlindungan data oleh perusahaan milik Elon Musk tersebut.

Melansir dari Reuters pada Jumat (26/5/2023), laporan surat kabar Handelsblatt menyebutkan Tesla gagal melindungi data dari kebocoran.

TONTON JUGA:

Pabrikan mobil listrik asal AS tersebut telah gagal melindungi data dari pelanggan, karyawan, dan mitra bisnis secara memadai.

Hal ini menyusul kabar bocornya data rahasia sebesar 100 gigabyte.

Baca juga: Tesla Tarik 1,1 Juta Unit Mobil Listrik dari China, Penyebabnya Bikin Was-was

Sementara itu, Otoritas Pengawas Perlindungan Data di Belanda yang merupakan negara lokasi kantor pusat Tesla di Eropa telah mendapat kabar tersebut.

Raksasa mobil ini telah mengajukan laporan awal terkait masalah tersebut kepada lembaga yang berwenang di Belanda.

Peraturan Perlindungan Data Umum Uni Eropa telah menetapkan bahwa perusahaan perlu melakukan pelaporan jika mereka merasa khawatir data pribadi telah bocor.

Menurut surat kabar Handelsblatt yang mengutip seorang pengacara Tesla mengklaim pelakunya adalah mantan karyawan Tesla.

Mantan karyawan tersebut, yang Tesla klaim tidak puas, telah menyalahgunakan aksesnya sebagai teknisi servis untuk mendapatkan informasi.

Selain itu, ada kabar bahwa perusahaan akan mengambil tindakan hukum terhadap mantan karyawan yang mereka curigai melakukan hal tersebut.

Menurut surat kabar tersebut, laporan ini telah pelapor ajukan pada pihak berwenang Jerman pada bulan April lalu.

Brandenburg, juru bicara kantor perlindungan data mengatakan bahwa kasus tersebut bisa saja memanjang dan menjadi masalah serius.

Tentu saja apabila ada penemuan bukti-bukti yang semakin menguatkan pelaporan.

Adapun surat kabar tersebut melaporkan tentang ribuan keluhan pelanggan mengenai sistem bantuan pengemudi dari produsen mobil tersebut.

Bahkan sudah sekitar 4.000 keluhan terkait percepatan.

Baca juga: Ojek Online Terancam Langka, Haruskah Grab dan Gojek Ubah Kebijakan?

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU