Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Ojek Online Terancam Langka, Haruskah Grab dan Gojek Ubah Kebijakan?

BACA JUGA

Strategi bisnis dengan menaikkan potongan biaya merupakan langkah penting yang harus pihak perusahaan ambil.

Hal ini demi memastikan agar bisnis dapat memperoleh keuntungan.

Akan tetapi hal ini dapat menjadi disinsentif bagi pengemudi yang pendapatannya terus terkikis karena kenaikan take rate.

Perusahaan sebenarnya bisa saja menaikkan tarif sembari menjaga take rate tetap rendah.

Namun langkah ini juga bisa menjadi boomerang bagi masyarakat Indonesia yang sangat sensitif akan perubahan harga.

Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Daring Garda Indonesia Igun Wicaksono menjelaskan potongan besar dan pendapatan yang tak sebesar dulu membuat masyarakat tidak antusias menjadi pengemudi lagi.

Fenomena yang berbeda dari sekitar tahun 2016, saat banyak orang berbondong-bondong beralih profesi menjadi driver ojol.

Saat pertama kali muncul tahun 2010-2015 penghasilan para pengemudi bisa mencapai Rp 10 juta.

Tahun 2016, aplikasi mulai ada perekrutan besar-besaran untuk posisi driver.

Pada 2016-2018, pendapatan para driver mulai menurun hingga 50% dari sebelumnya.

Hal ini makin parah dengan keadaan pandemi yang makin memotong pemasukan pengemudi.

Menurutnya jika tidak ada penurunan potongan, nampaknya bakal ada krisis pengemudi ojol di masa depan.

Bahkan dia mengatakan fenomena ini akan terjadi dalam lima tahun ke depan di kota-kota besar.

“Selagi tidak terlaksana, kami yakin jumlah pengemudi akan terus menurun,” ujarnya.

“Bisa kita lihat ke depannya pada kota-kota besar jumlah ojek online semakin menurun untuk lima tahun ke depan,” lanjutnya.

Penelitian Mahasiswa Doktoral London School Economics (LSE), Muhammad Yorga Permana juga mengungkapkan para ojol berminat untuk beralih profesi menjadi pegawai tetap.

Salah satu alasannya karena pendapatan mereka terus mengalami penurunan.

Penelitian mencatat penurunan pendapatan terjadi pada 2019.

Bonus harian yang ditawarkan aplikasi juga tak lagi menarik sekarang.

Baca juga: 5 Handphone Baterai Jumbo 6.000 mAh Harga Mulai Rp1 Jutaan, Cocok saat Ramadan dan Lebaran

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU