Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

BDDC Siap Ramaikan Pasar Data Center Provider di Indonesia

BACA JUGA

Selular.ID – Pasar data center kehadiran pemain baru, Bersama Digital Data Centres (BDDC), platform data center dalam kota (in-town) hari ini diperkenalkan kepada publik oleh Digital Infrastructure Asia Pte. Ltd (BDIA), dan siap ramaikan pasar data center provider di Indonesia

Kehadiran BDDC merupakan langkah strategis BDIA untuk mendukung percepatan dan pemenuhan kebutuhan infrastruktur digital yang di perlukan oleh berbagai sektor di Indonesia.

Sebagai platform infrastruktur digital, BDDC sudah mengakuisisi dua data center dalam kota yakni PT Rumah Data Kita dari ProCap Properti (JST Site) dan PT PCDC Propco One (JBT Site) AtriaDC dari PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (Saratoga).

Setyanto Hantoro, Presiden Komisaris Bersama Digital Data Centres (BDDC) menjelaskan, pembentukan BDDC yang diawali oleh akuisisi dua data center dalam kota bertujuan untuk menciptakan kekuatan baru yang mampu memberikan nilai tambah optimal.

Baik bagi pelaku usaha dalam negeri maupun perusahaan multinational di Indonesia, dalam mewujudkan obyektif bisnisnya dengan terhubung dalam ekosistem infrastruktur digital yang terintegrasi.

Baca Juga:Menelisik Langkah Agresif Amazon Web Service Kuasai Pasar Data Center di Asia Tenggara

“Dukungan BDIA yang merupakan representasi dari Provident Capital (Provident), Saratoga dan Macquarie Asset Management akan semakin memantapkan posisi BDDC sebagai data center dalam kota di Indonesia, untuk memberikan layanan terbaik dengan tingkat keamanan yang dapat diandalkan,” jelas Setyanto, di Jakarta, (9/5/23).

Setyanto mengatakan, BDDC berada dalam sebuah ekosistem infrastruktur digital dan telekomunikasi, dan menurut Setyanto, BDDC akan terus memperkuat posisinya dengan menambah kapasitas dan lokasi data center yang kini bisa mencapai 60 megawatt.

“Harapan kami kehadiran BDDC dapat terus mendorong proses digitalisasi Indonesia dengan lebih efisien dan ikut mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional serta mampu memberikan dampak yang lebih luas ke berbagai wilayah di Indonesia,”ujar Setyanto.

Muhammad Arif, Ketua umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyatakan kehadiran BDDC akan semakin memperkuat industri data center di Indonesia ke depan.

Pesatnya pertumbuhan internet di Indonesia dalam empat tahun terakhir yang bersamaan dengan tingkat penetrasi dan skala industri data center yang masih rendah membuka peluang industri data center nasional terus berkembang.

Sejumlah data resmi mencatat jumlah penyedia jasa internet sampai Maret 2023 mencapai 909 perusahaan dari 564 perusahaan di 2019 dengan traffic internet di Indonesia Internet Exchange (IIX) mencapai 4,5 terrabyte/detik, naik 47,2% per tahun.

Didorong peningkatan jumlah smartphone dan penetrasi internet, pertumbuhan ekonomi digital, inisiatif dan dukungan pemerintah, serta perkembangan layanan komputasi awan (cloud service).

Saat ini penetrasi data center di Indonesia tercatat 0,3 watt per kapita, menjadi salah satu yang terendah di Asia Pasifik. Kapasitas data center di Indonesia terhadap seluruh negara ASEAN-6 (Indonesia, Singapura, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Filipina) juga baru setara 12,7%.

Potensi pasar yang luas ini membuka peluang kenaikan kapasitas data center di Indonesia sebesar 29,4% per tahun selama periode 2020-2026 menjadi 348 megawatt dari 74 megawatt.

Pertumbuhan itu akan didukung oleh tingginya kebutuhan pasar dengan berkembangnya perusahaan-perusahaan global dan lokal berbasis penyedia layanan cloud, perusahaan teknologi, dan juga inisiatif digitalisasi yang banyak dijalankan pada perusahaan di berbagai industri.

Baca Juga:Pugeran Akan Jadi Data Center Telkom Ketiga di Jateng dan DIY

Hal ini jelas membutuhkan solusi interkonektivitas dan data center dalam proses bisnisnya,” tutur Arif.

 

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU