Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Lagi, Telegram Dilarang Beroperasi

BACA JUGA

Selular.ID – Aplikasi perpesanan yang sekaligus pesaing dari WhatsApp, Telegram dikabarkan dilarang digunakan lagi di negara Brazil, ini faktornya.

Telegram adalah salah satu aplikasi perpesanan paling populer, dan terkenal karena menawarkan obrolan terenkripsi ujung ke ujung jauh sebelum beberapa pesaingnya.

Namun, Telegram telah menghadapi banyak masalah dengan pemerintah yang berbeda karena kebijakannya untuk tidak mencampuri apa yang dibagikan orang di platform dan ini menyebabkan aplikasi tersebut kembali dilarang dari Brasil.

Kembali dilarang, ya, ini bukan kali pertama Telegram dilarang di Brazil, Tahun lalu, platform tersebut ditangguhkan oleh pengadilan Brasil setelah dituduh tidak mematuhi otoritas lokal dalam mencegah penyebaran berita palsu dan konten berbahaya.

Saat itu, aplikasinya mati kurang dari 48 jam sebelum Telegram memutuskan untuk bekerja sama dengan regulator Brasil.

Baca juga : Ikuti Telegram, WhatsApp Hadirkan Fitur Pesan Audio Menjadi Teks, Berbayar kah?

Untuk masalahnya saat ini, diawali beberapa hari lalu, pengadilan Basil memerintahkan agar Telegram ditangguhkan di negara tersebut karena perusahaan tersebut menolak permintaan untuk mengungkapkan data pribadi pengguna yang telah membagikan pesan kebencian ekstremis.

Pengadilan Brasil meminta data dari para pengguna ini setelah penyelidikan mengungkapkan bahwa seorang remaja yang bertanggung jawab atas penembakan massal di sebuah sekolah di Brasil adalah bagian dari grup ujaran kebencian di Telegram.

Ini sama halnya mengingat di tahun 2017, Indonesia pernah juga melarang Telegram beroperasi, karena dapat membahayakan keamanan negara serta tidak menyediakan SOP dalam penanganan kasus terorisme.

Dalam keterangan resminya, Kemenkominfo mengatakan pihaknya telah meminta Internet Service Provider (ISP) untuk melakukan pemutusan akses (pemblokiran) terhadap sebelas Domain Name System (DNS) milik Telegram.

Namun, kali ini situasinya berbeda. Pendiri Telegram Pavel Durov membagikan pernyataan di saluran pribadinya yang mengatakan bahwa data yang diminta oleh pengadilan Brasil “secara teknologi tidak mungkin” diperoleh.

Durov juga mengatakan bahwa Telegram telah meninggalkan negara-negara seperti China, Iran, dan Rusia, karena undang-undang setempat dan bahwa aplikasi tersebut mungkin akan meninggalkan Brasil karena alasan yang sama.

Baca juga : Pembaruan Telegram Buat MacBook Pro Hemat Baterai

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU