Selular.ID – Kabar terbaru menyebutkan bahwa teknologi berbasis AI yang sedang populer saat ini ChatGPT telah dilarang beroperasi pada negara Italia, gara-gara ini.
Sedang hangat diperbincangkan teknologi berbasis Artificial Intelligence atau AI, selain dimanfaatkan secara instan oleh pengguna tapi juga dirasa punya tidak sedikit masalah.
Belum lama, Elon Musk menerbitkan surat terbuka menyerukan jeda enam bulan untuk pelatihan AI yang lebih kuat daripada GPT-4, yang telah ditolak di beberapa kalangan setidaknya sebagai aksi publisitas.
Pemerintah Italia telah melarang ChatGPT, chatbot AI yang dikembangkan oleh OpenAI, mengatakan bahwa ia tidak memiliki sistem verifikasi usia dan pengumpulan serta pemrosesan data penggunanya melanggar undang-undang privasi negara.
Baca juga : Baru Terasa, AI Segera Dihentikan Sementara
Perintah tersebut, dibuat oleh Otoritas Perlindungan Data Italia, menyatakan bahwa pengguna ChatGPT tidak diberi informasi apa pun tentang pengumpulan dan penggunaan data mereka, dan bahwa tidak ada “landasan hukum” untuk pengumpulan data tersebut, yang katanya digunakan untuk melatih ChatGPT.
Dikatakan juga bahwa pengujian telah menunjukkan bahwa informasi yang diberikan oleh ChatGPT tidak selalu sesuai dengan keadaan faktual.
Chatbot rentan terhadap omong kosong dan meskipun persyaratan layanan membatasi penggunaannya untuk orang yang berusia di atas 13 tahun, ada tidak ada sistem verifikasi usia di tempat.
Badan pengawas juga membuat catatan tentang “pelanggaran data” yang terjadi pada 20 Maret, yang katanya memengaruhi “percakapan pengguna dan informasi tentang pembayaran oleh pelanggan.”
OpenAI mengakui masalah ini pada tanggal 24 Maret, mengatakan bahwa ada sistem offline adanya bug di perpustakaan sumber terbuka yang memungkinkan beberapa pengguna melihat judul dari riwayat obrolan pengguna aktif lainnya.
Italia adalah negara pertama di Barat yang melarang ChatGPT, meskipun seperti yang dicatat BBC, itu sudah diblokir di negara lain termasuk Cina, Rusia, Iran, dan Korea Utara.
Jadi Italia tidak sendirian dalam mengkhawatirkan pertumbuhan pesat ChatGPT dan aplikasi AI lainnya.
Baca juga : Kejar Microsoft, Google Luncurkan Pesaing ChatGPT
