Selular.ID – Twitter telah memperkenalkan fitur baru yang memungkinkan pelanggan Blue memposting postingan sepanjang 10.000 karakter.
Seolah-olah jejaring sosial tersebut mencoba bersaing dengan platform buletin saingan. Bersamaan dengan itu, Twitter ini juga menambahkan dukungan format teks tebal dan miring.
Pada bulan Februari, jejaring sosial memperkenalkan tweet sepanjang 4.000 karakter untuk pelanggan Blue untuk mendorong orang menerbitkan posting yang lebih panjang daripada utas.
Tulisan panjang 10.000 karakter ini juga tidak sepenuhnya baru, Juni lalu, perusahaan memperkenalkan program yang disebut Twitter Notes untuk penulis terpilih.
Namun, program itu ditutup di bawah Musk. Setelah mengambil alih perusahaan, dia juga mematikan alat buletin Revue , sebuah startup yang diakuisisi Twitter pada tahun 2021.
Dorongan perusahaan untuk penulisan panjang ini datang pada saat Elon Musk memperkenalkan alat monetisasi pencipta.
Beberapa hari lalu, Musk mengumumkan bahwa kreator dapat mengajukan monetisasi dan menawarkan langganan kepada pengguna.
Selama 12 bulan ke depan, Twitter akan memberikan semua pendapatan kepada pencipta setelah membayar potongan 30% kepada Apple atau Google.
Pasca itu, pajak Apple/Google akan dikurangi menjadi 15% dan perusahaan media sosial akan mengambil sedikit biaya dari kreator.
Namun, ketentuan Google menunjukkan bahwa ia hanya mengenakan biaya 15% dari biaya berlangganan. Jadi tidak jelas mengapa Musk mengatakan biaya raksasa pencarian itu adalah 30%.
Saat ini, kreator dapat menawarkan langganan dengan harga per bulan $2,99, $4,99, dan $9,99 atau sekitar jika di rupiahkan sekitar Rp 43 ribu, Rp 73 ribu, Rp 146 ribu.
Aturan Twitter menunjukkan bahwa pencipta harus berusia minimal 18 tahun, mereka harus memiliki 10.000 pengguna aktif, dan mereka harus menge-tweet setidaknya 25 kali dalam 30 hari terakhir agar memenuhi syarat untuk monetisasi.
Baca juga : Terungkap Alasan Elon Musk Ubah Logo Twitter yang Buat Harga Dogecoin Naik
