Rabu, 30 Juli 2025
Selular.ID -

Saham GOTO Kembali Drop, Driver Jadi Biang Keladi

BACA JUGA

Selular.ID – Saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terpantau melemah pada perdagangan sesi I Jumat (31/3/2023).

Menurut pantauan Selular hingga pukul 11.00 WIB, saham GOTO merosot 0,89% ke posisi harga Rp 111/saham.

Saham GOTO pada pagi hari ini bergerak di rentang harga Rp 109 – 113 per saham.

Saham GOTO sudah telah investor transaksikan sebanyak 3.251 kali dengan volume sebesar 345,8 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp38,77 miliar.

TONTON JUGA:

Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 132,65 triliun.

Belum ada keterangan secara pasti penyebab saham GOTO melemah karena aksi profit taking investor.

Baca juga: Kontribusi GoTo Terhadap Perekonomian Nasional selama 2022 Tembus Rp428 Triliun

Namun, adanya potensi jumlah driver ojek online (ojol) yang akan makin menurun drastis dapat menjadi sentimen negatif bagi GOTO.

Penyebabnya adalah pendapatan mereka yang mengalami penurunan karena potongan besar yang perusahaan lakukan pada aplikasi ride hailing.

Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Daring Garda Indonesia Igun Wicaksono menjelaskan potongan besar dan pendapatan yang tak sebesar dulu membuat masyarakat tidak antusias menjadi pengemudi lagi.

Fenomena yang berbeda dari sekitar tahun 2016, saat banyak orang berbondong-bondong beralih profesi menjadi driver ojol.

Saat pertama kali muncul tahun 2010-2015 penghasilan para pengemudi bisa mencapai Rp 10 juta.

Tahun 2016, aplikasi mulai ada perekrutan besar-besaran untuk posisi driver.

Pada 2016-2018, pendapatan para driver mulai menurun hingga 50% dari sebelumnya.

Hal ini semakin parah dengan keadaan pandemi yang makin memotong pemasukan pengemudi.

Dia menjelaskan yang berlaku saat ini adalah potongan lebih dari 20%.

Sementara pihaknya telah meminta untuk maksimal melakukan potongan sebanyak 10%.

Selain itu, penelitian Mahasiswa Doktoral London School Economics (LSE), Muhammad Yorga Permana juga mengungkapkan para ojol berminat untuk beralih profesi menjadi pegawai tetap. Salah satu alasannya karena pendapatan mereka terus mengalami penurunan.

Sementara menurut Direktur Utama GoTo, Andre Soelistyo menjelaskan 50% pengemudi aktif Gojek bekerja sebagai part timer.

Artinya mereka bekerja sebagai pegawai ataupun mahasiswa, namun juga mencari tambahan sebagai driver ojol.

Kesempatan tersebut, dia mengatakan pasti akan masyarakat ambil. Apalagi ini terkait adanya tambahan pendapatan bagi mereka.

Jadi, Andre menambahkan masalah ini tidak bisa orang lihat sebagai pegawai tetap atau tidak. Karena menurutnya ada kesempatan kerja di sana.

Baca juga: 5 HP Layar Lengkung Harga Termurah Tahun 2023, Bisa Langsung Beli di Sini

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU