Secara garis besar ini cukup mengalami peningkatan karena bisa dibilang juga ZTE masih anak baru di pasar Indonesia.
Perusahaan juga mengakui, bahwa keberadaannya ini tidak lupa karena ada turut andil dari Erajaya, selaku partnership distributor besar yang ada di Indonesia untuk menjajakan produk ZTE bisa dijangkau oleh masyarakat Indonesia.
Mengingat smartphone ZTE ini di pasarkan melalui dua metode yaitu offline dan online, seperti yang kita tahu offline telah bekerja sama dengan Erajaya, sedangkan online juga telah bermitra dengan beberapa e-commerce terpercaya serta dijual juga di Eraspace.
Dengan begitu Faiz berpendapat bahwa produk smartphone ZTE ini lebih banyak laku secara offline, dan itu terhitung ada sebanyak 85%.
Kalau terhitung yang sudah laku terjual hingga saat ini, dilaporkan perbulannya laku terjual sekitar 1.000 unit.
Dan seperti yang sudah di singgung sebelumnya ZTE Blade A52 lah yang berkontribusi banyak terhadap penjualan perusahaan dengan memakan sekitar 40%.
Diharga smartphone sejutaan memang menjadi primadona, dan Faiz pun melihat ini karena waktu yang tepat ZTE hadir dengan membawa lini produk segmentasi entri level, dan dengan kehadirannya yang baeu juga konsumen ingin mengetahui produk ZTE itu seperti apa setelah hilang dari pasar Indonesia.
Baca juga : ZTE Bakal Hadirkan Smartphone Unggulan Di Tahun Ini
