Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

BPKP Pantau Jaringan dan Tekan Risiko Gangguan dengan Netmonk Prime

BACA JUGA

Ini 6 Langkah yang Harus Ditempuh UMKM untuk Transformasi Digital
B20 Digitalization Deputy Chair sekaligus Direktur Digital Business Telkom Fajrin Rasyid menyampaikan paparannya terkait hasil studi yang dilakukan oleh Telkom dan BCG pada side event B20 Digitalization Task Force, MSMEs Report 2022.

Kerja sama antara Netmonk dan BPKP juga terjalin melalui pelatihan bersama.

Salah satunya pada pertengahan Januari 2023 lalu, Netmonk menyambangi BPKP untuk memberikan penjelasan mengenai berbagai fitur Netmonk yang telah disesuaikan dengan kebutuhan BPKP.

Melalui kegiatan ini, BPKP juga menjadi lebih terbantu dalam mengevaluasi kinerja jaringannya.

Baca Juga: Leap-Telkom Digital Resmi Diluncurkan

Sub Koordinator Pengelolaan Infrastruktur Teknologi Informasi BPKP Wahyu Anggoro menyampaikan bahwa, “Penggunaan Netmonk Prime telah memenuhi kebutuhan BPKP untuk melihat up and down dari sisi perangkat, sisi penggunaan traffic, dan juga kita bisa memantau kesehatan perangkat.”

“Dengan memanfaatkan Netmonk Prime dari Leap-Telkom Digital, BPKP menjadi lebih terbantu untuk mengetahui potensi terjadinya gangguan jaringan. Netmonk Prime dapat memberikan peringatan atau alert ketika ada perangkat jaringan mana saja yang mengalami masalah sehingga tim informasi teknologi (IT) BPKP dapat lebih cepat mengantisipasinya,” ungkap Wahyu.

Lebih lanjut, Wahyu menambahkan, “Sebelum menggunakan Netmonk Prime, alur penanganan gangguan jaringan lebih rumit dan tidak praktis karena tim IT harus mengumpulkan data-data yang diperlukan secara manual. Dengan adanya Netmonk Prime, kami bisa mendapatkan alert dari hal-hal critical yang terjadi pada penggunaan bandwidth,” imbuh Wahyu.

Baca Juga: Leap Debut di Medan, Kenalkan 4 Layanan Digital Telkom

Sejalan dengan Wahyu, Koordinator Operasional dan Keamanan IT BPKP Fahmi Kurniawan menyampaikan pengalaman terkait salah satu critical alert yang pernah diterima oleh BPKP Pusat berkat bantuan dashboard Netmonk Prime adalah ketika kapasitas penggunaan bandwidth di BPKP Maluku Utara telah lebih dari 70%.

Berkat peringatan itu, Tim IT BPKP Pusat bisa langsung melakukan pemeriksaan dan penanganan lanjutan agar penggunaan bandwidth tidak melebihi kapasitas.

“Setelah diperiksa ternyata benar ada penggunaan bandwidth lebih dari 70%. Sebelumnya kami belum pernah mendapatkan peringatan seperti itu. Penggunaan Netmonk Prime sangat membantu dengan dashboard yang informatif,” ujar Fahmi.

Netmonk merupakan bagian dari Leap-Telkom Digital sebagai umbrella brand dari produk-produk digital Telkom.

Baca Juga: Layanan Telkom Leap Agree Dukung Digitalisasi Pertanian PMO Kopi Nusantara BUMN

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU