Selular.ID – Paket data selular dengan kuota bergiga-giga mungkin bukan lagi pilihan utama pelanggan selular, terutama yang berdomisili di perkotaan.
Karena biasanya mereka sudah berlangganan Wi-Fi di rumah dengan kecepatan akses yang lebih stabil.
Terlebih, sejumlah fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah, gedung perkantoran, bahkan halte dan stasiun juga sudah dilengkapi akses Wi-Fi.
Maka wajar bila sejumlah vendor perangkat elektronik mulai dari smartphone, laptop, router, dll, juga kerap mengiklankan fitur konektivitas terbaru sebagai nilai jual utama produk mereka.
Tak ayal, keberadaan fitur Wi-Fi di perangkat menjadi krusial saat ini.
Tapi tahukah Anda awal mula kemunculan Wi-Fi?
Baca Juga: Perbedaan Konektivitas WiFi 6E Dengan WiFi 6, Serta Perangkat Yang Sudah Suport Konektivitas WiFi 6E
Infrared
Wi-Fi tentu bukan metode pertama untuk mentransfer data antar perangkat terdekat secara nirkabel.
PDA awal menggunakan infrared, yang memungkinkan mereka menyinkronkan janji temu kalender dan kotak masuk email, misalnya.
Infrared bersifat terarah, jadi untuk menyambungkan PDA dan PC, Anda perlu mengarahkan ke adaptor IR dan diam selama beberapa detik.
Cara termudah untuk melakukannya adalah meletakkan perangkat dan adaptor stasioner di atas meja.
Secara teknis, Anda tidak menyambungkan kabel apa pun, tetapi ada sedikit perbedaan dalam mobilitas.
PDA adalah salah satu perangkat saku pertama yang mendapatkan konektivitas Wi-Fi, meskipun mereka tidak selalu datang dengan fitur itu dari pabrik – kartu CF dan SD digunakan sebagai add-on modular yang dapat mengaktifkan Wi-Fi, GSM, Bluetooth dan fungsionalitas lainnya.
Tidak mengherankan, perangkat seluler pertama yang memiliki Wi-Fi terpasang adalah Windows Mobile PDA.
Wi-Fi menghubungkan pengguna ke Internet (dan intranet perusahaan) dan dapat menyinkronkan email, kalender, dan sebagainya, sebagian besar tugas terkait bisnis.
Baca Juga: Dari Jovi Hingga Infrared Blaster, Ini 5 Fitur Tersembunyi Vivo X70 Pro
Bluetooth
Bluetooth adalah opsi konektivitas nirkabel lokal awal lainnya. Namun, itu lebih lambat daripada Wi-Fi dan memiliki jangkauan yang lebih rendah.
Wi-Fi dibatasi oleh undang-undang untuk daya pancar 100mW dan aturan praktisnya adalah pengguna akan memperoleh jangkauan hingga 100m dalam kondisi ideal (yaitu di luar ruangan dengan garis pandang yang jelas).
Baca Juga: Menguak Sejarah Ponsel dari Masa ke Masa
Halaman berikutnya
Silsilah nama Wi-Fi dan perkembangannya
