Selular.ID – TSMC atur strategi dalam kemungkinan adanya penurunan chip lagi setidaknya untuk paruh pertama 2023.
Pabrikan chip terbesar dari China, Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) mengirim sinyal setidaknya di paruh pertama 2023 ini takut terjadi penurunan chip kembali.
Seperti tahun lalu di 2022 TSMC menyelesaikan membuat chip dengan catatan yang tinggi.
Dan melihat kabar resesi yang sedang hangat di Amerika Serikat dan kemungkinan pertumbuhan juga lebih lambat .
TSMC memperkirakan pendapatan di kuartal ini menurun dari kuartal-ke-kuartal karena melihat adanya permintaan yang lemah untuk elektronik.
Perusahaan mengatakan di hari Kamis dan pada titik tengah panduannya, penjualan akan turun 14% dari kuartal Desember di kuartal pertama 2023.
Perusahaan juga akan memproyeksikan margin laba kotornya akan menjadi sekitar 55%, dibandingkan dengan 62% pada kuartal terakhir.
TSMC akan terus berinvestasi di node tercanggihnya, meskipun belanja modal kemungkinan tidak akan naik dari level tahun lalu.
Diperkirakan akan menghabiskan antara $32 miliar dan $36 miliar tahun ini, dibandingkan dengan $36,3 miliar pada tahun 2022.
Lain itu menurut riset pasar teknologi Counterpoint memprediksi pendapatan untuk industri chip turun 5% hingga 7% dari tahun ke tahun pada tahun 2023.
Tetapi TSMC tetap optimis akan mengungguli industri dengan rebound yang kuat di paruh kedua. Ini memperkirakan pendapatan setahun penuh masih akan mengalahkan level 2022.
Sejalan dengan ini, mengingat TSMC telah memenangkan vendor dalam pembuatan chip 3 nanometer milik Apple, perusahaan jadi sedikit agak pesimis dengan proyek ambisius ini.
Apple mungkin ingin memasukkan chip baru tersebut ke dalam smartphone dan laptop baru mereka, tetapi pada akhirnya, permintaan nyata akan bergantung pada keadaan ekonomi global.
Dan dengan kemungkinan resesi yang sedang menunggu, dari sisk konsumen mungkin tidak cenderung untuk membeli gadget terbaru tahun ini.
Baca juga : Persaingan TSMC – Samsung Dipastikan Terus Berlanjut Di 2023