Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Tren Kripto 2023, Teknologi Zero Knowledge Terus Meningkat

BACA JUGA

Selular.ID – Tahun lalu industri kripto mengalami masa-masa yang sangat sulit. Setelah pasar mengalami tekanan di tahun lalu, beberapa minggu di awal 2023 tren kripto, seperti harga aset kripto BTC, ETH, dan altcoin lainnya mengalami kenaikan.

Menurut Timothius Martin (Timo), Chief Marketing Officer PINTU Awal tahun 2023 ini meskipun masih dalam kondisi ketidakpastian terhadap ekonomi secara makro.

Namun sebagai investor, Timo menyebutkan tetap perlu melakukan riset berbagai project-project yang memiliki potensi ke depannya, salah satunya seperti Zero Knowledge (Zk) yang implementasinya sudah cukup populer di tahun 2022.

Teknologi Zk sendiri sebenarnya sudah ada sejak 1990an. Beberapa proyek aset kripto sedang dalam proses mengembangkan implementasi zk adalah StarkEx, StarkNet, Loopring, zkSync, dan juga Polygon.

“Adapun selain project Zk, project layer 2 Ethereum juga patut diperhitungkan di tahun 2023,” ujar Timo

Dikutip dari Pintu Academy, Zero Knowledge (Zk) adalah teknologi yang memungkinkan transaksi dalam blockchain diproses hanya dengan membaca sebuah proof tanpa memerlukan data lengkap.

Baca Juga:Pintu Academy: The Fed Tetap Pertahankan Kenaikan Suku Bunga

Dengan ini, jaringan tidak perlu mengeluarkan daya komputasi besar untuk memproses transaksi. Teknologi zk sedang mendapat perhatian karena ia bisa meningkatkan throughput (TPS) dan mengurangi biaya transaksi pengguna.

Sementara blockchain layer 2 dilansir dari Pintu Academy, adalah blockchain yang diciptakan untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul pada layer 1. Blockchain layer 2 dibangun di atas jaringan layer 1.

Fungsi layer 2 biasanya untuk mengatasi masalah skalabilitas. Blockchain layer 2 menawarkan proses transaksi yang cepat dan biaya transaksi yang jauh lebih murah daripada layer 1.

Beberapa layer 2 sekarang membawa berbagai inovasi teknologi baru dan memiliki penawaran nilai unik terlepas dari jaringan blockchain di bawahnya.

Salah satu kelebihan blockchain layer 2 adalah ia tetap mendapatkan keamanan dari layer 1 di atasnya.

Layer 2 mengombinasikan proses transaksi yang lebih cepat dan biaya transaksi lebih murah tapi mewarisi keamanan dari layer 1.

“Tidak dipungkiri, di tengah siklus bear market maupun bull market, aset kripto dan teknologi blockchain terus tumbuh dewasa dan melahirkan inovasi yang inovatif,”tambah Timo.

Mengutip laporan tahunan Messari, terdapat satu bagian menarik yaitu “Crypto is (still) inevitable”.

Kalimat ini adalah penekanan bahwa inovasi yang dibawa kripto tidak hilang begitu saja meskipun industri ini sedang mengalami masa-masa sulit.

Untuk diketahui Investor tengah mendapat angin segar setelah kenaikan harga aset crypto di minggu lalu, seperti Bitcoin (BTC) yang naik lebih dari 20% dan Ethereum (ETH) yang juga naik hingga lebih dari 12%.

Selain itu pasar juga setuju bahwa The Federal Open Market Committee (FOMC) kemungkinan akan menurunkan suku bunga sebanyak 25 poin persentase dibanding bulan lalu (50 poin).

Penurunan nilai mata uang dollar Amerika Serikat (AS) memberi dampak baik terhadap kenaikan harga Bitcoin.

Di mana dollar AS yang digunakan oleh mitra dagang Amerika Serikat selama tiga bulan terakhir merosot hingga 9%.

Hal tersebut berpengaruh positif pada mayoritas perdagangan Bitcoin melawan mata uang dollar.

Baca Juga:AFTECH dan Pintu Terus Tingkatkan Literasi dan Edukasi Finansial Masyarakat

Kenaikan dari harga aset kripto tersebut diharapkan dapat mendorong optimisme pasar untuk menganalisis lebih lanjut sektor industri kripto yang memiliki potensi besar pada tahun 2023.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU