Selular.ID – Huawei Nova 9 SE dirilis Maret lalu dan memiliki sejumlah kekurangan akibat pembatasan yang diberlakukan Amerika Serikat.
Ponsel ditenagai oleh SoC 6nm Snapdragon 680 4G, karena Huawei saat ini tidak diizinkan untuk membuat perangkatnya mendukung 5G berkat aturan ekspor yang mencegah pengecoran menggunakan teknologi Amerika untuk mengirimkan chip ke Huawei meskipun itu dirancang oleh perusahaan itu sendiri.
Putar otak, Huawei tengah mencari jalan keluar dan telah mengajukan paten untuk komponen yang akan digunakan oleh mesin litografi ultraviolet ekstrem (EUV).
Mesin ini, yang mengetsa pola sirkuit lebih kecil dari lebar rambut manusia pada format wafer silikon, dibuat oleh satu perusahaan bernama ASML dan ia tidak mengirimkan mesin EUV ke China.
Pola yang lebih tipis diperlukan agar miliaran transistor tambahan dapat disematkan menjadi sebuah chip.
Semakin tinggi jumlah transistor chip, semakin bertenaga dan hemat energi.
Baca Juga: Ambisi Huawei di Bisnis Mobil Listrik, Terkendala Krisis Pasokan Chip
Jika Huawei dapat membangun mesin EUV-nya sendiri, itu akan menjadi panggung bagi Huawei untuk membuat comeback besar di pasar smartphone.
Ini memiliki sistem operasi, etalase aplikasi, dan ekosistemnya sendiri.
Satu-satunya hal yang dibutuhkan Huaweri adalah chip mutakhir dan jika membangun EUV sendiri, itu dapat membantu pabrik pengecoran terkemuka China, SMIC, memproduksi chip yang sejalan dengan silikon yang dilayani oleh TSMC dan Samsung Foundry.
Baca Juga: AS Izinkan Huawei Beli Komponen Chip Untuk Kendaraan Listrik?
Menurut GSMArena, perusahaan Prancis Wiko sedang mencoba untuk kembali ke pasar dengan mengubah merek Huawei Nova 9 SE menjadi Wiko 5G.
Ponsel ini menggunakan chipset yang tidak dapat diakses oleh Huawei, Snapdragon 695 SoC yang menampilkan dukungan 5G.
Wiko 5G, seperti Nova 9 SE, menampilkan layar LCD 6,78 inci dengan resolusi FHD+ 1080 x 2388 dan kecepatan refresh 120Hz.
Baca Juga: Lusa, Wiko Akan Meluncurkan Huawei Nova 9 SE 5G yang Di-rebranding
Wiko 5G menampilkan RAM 8GB bersama dengan penyimpanan 128GB atau 256GB.
Menyalakan layar adalah baterai 4000mAh dengan pengisian kabel 66W.
Susunan kamera belakang menarik karena dilengkapi dengan kamera Utama 108MP, kamera Ultra-lebar 8MP, kamera Makro 2MP untuk close-up ekstrem, dan sensor kedalaman 2MP.
Kamera selfie yang menghadap ke depan berbobot 16MP.
Handset sudah diinstal sebelumnya dengan HarmonyOS yang berarti pembaruan perangkat lunak untuk perangkat akan datang langsung dari Huawei.
Baca Juga: Huawei Rilis Nova 9 SE Snapdragon 680 di Malaysia, Akankah Dijual di Indonesia?
Harga Wiko 5G adalah 1.999 yuan Cina (Rp4,5 juta) untuk model dengan 128GB.
Model dengan penyimpanan 256GB dihargai 2.199 Yuan Cina (Rp4,9 juta).
