Selular.ID – Samsung mengumumkan hasil kuartal terakhir tahun lalu dengan merilis angka awal untuk Q4 2022.
Perusahaan mengatakan selama periode Oktober hingga Desember, mereka menghasilkan pendapatan sekitar 70 triliun won Korea (Rp87 triliun).
Laba operasional untuk kuartal tersebut akan menjadi sekitar 4,3 triliun won Korea (Rp53 triliun).
Angka pendapatan dan laba operasi akan turun dari kuartal sebelumnya masing-masing sebesar 76,8 triliun won dan 10,85 triliun won.
Dan laporan tahun lalu membuat Samsung menghasilkan pendapatan 76,6 triliun won dan 13,87 triliun won laba operasi.
Dibandingkan dengan kuartal keempat tahun 2021, Samsung akan menunjukkan penurunan pendapatan sekitar 9% dan penurunan laba operasional sebesar 69%.
Jika sesuai perkiraan Samsung, laba perusahaan akan menjadi yang terendah sejak kuartal keempat 2015.
Baca Juga: Permintaan Smartphone dan Chip Menurun, Laba Kuartalan Samsung Diprediksi Melorot 25%
Mengapa kinerja Samsung menurun selama kuartal keempat 2022?
Penurunan harga chip memori menjadi salah satu faktor di balik tiga bulan malang yang dialami perusahaan.
Perusahaan adalah pemasok chip NAND dan DRAM terbesar yang digunakan di smartphone dan laptop dan penurunan permintaan untuk produk tersebut berdampak negatif pada harga mereka.
Ketika angka terakhir untuk kuartal keempat dirilis, bisnis chip memori perusahaan diperkirakan akan membukukan kerugian kuartalan untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade.
Baca Juga: Laba Samsung Naik 28 Persen di Q3 2021, Bisnis Semikonduktor Sumbang Setengah dari Keuntungan
Penjualan smartphone yang lemah memengaruhi semua vendor, dari Apple hingga Xiaomi. Banyak produsen yang tengah mengaktifkan mode bertahan.
Kondisi ini diperkirakan akan menimbulkan hambatan bagi industri smartphone hingga akhir tahun 2023.
Samsung dikabarkan akan mengungkap lini Galaxy s23 andalannya tahun 2023 pada 1 Februari diikuti di akhir tahun oleh Galaxy Z Fold 5 dan Galaxy Z Flip 5.