Selular.ID – Juniper Research memperkirakan nilai pasar eSIM global akan meningkat dari $4,7 miliar pada 2023 menjadi $16,3 miliar pada 2027, sebagian besar didorong oleh peningkatan adopsi perangkat konsumen.
Di era digital saat ini, pemanfaatan eSIM juga semakin meluas. Selain smartphone konsumen, eSIM juga digunakan di IoT dan vertikal industri dan publik lainnya.
Teknologi eSIM sejatinya bukanlah hal baru. AT&T adalah operator AS pertama kali menggunakannya di iPad pada 2014.
Namun Juniper Research menyatakan keputusan Apple pada November 2022, menawarkan iPhone 14 khusus eSIM di AS dengan dukungan operator mempercepat adopsi terhadap perangkat tersebut.
Firma riset itu memperkirakan Apple akan memperluas penyebaran iPhone khusus eSIM di seluruh Eropa pada tahun 2023, yang akan meminimalkan pembentukan perjanjian roaming yang memakan waktu di pasar yang terfragmentasi.
Juniper Research menemukan jumlah total smartphone yang menggunakan eSIM akan meningkat dari 986 juta pada tahun ini menjadi 3,5 miliar pada 2027.
Raksasa seperti Samsung dan Google juga mengembangkan perangkat Android khusus eSIM untuk bersaing dengan Apple.
Diketahui, Google telah menawarkan SIM ganda pada smartphone Pixel besutannya. Sementara beberapa model Samsung Galaxy terbaru juga hadir dengan eSIM.
Salah satu kekhawatiran sebelumnya oleh operator tentang menjatuhkan slot SIM fisik demi modul virtual adalah memudahkan pelanggan untuk berpindah operator.
Baca Juga: Alasan XL Axiata Masih Belum Terapkan eSIM: Masih Pikirkan UMKM
“Terlepas dari kekhawatiran operator mengenai dampak yang mengganggu dari eSIM pada model bisnis yang ada, dukungan yang meningkat dari produsen smartphone akan memberikan tekanan tambahan pada operator,” kata analis utama Juniper Research Scarlett Woodford dalam siaran pers.
“Sebagai tanggapan, penyedia layanan harus mendukung konektivitas eSIM untuk menghindari pengurangan pelanggan seiring meningkatnya kesadaran teknologi.”
Dalam wawancara pada November lalu dengan Mobile World Live, Jason Sikes, asisten arsitektur perangkat VP untuk AT&T, menyatakan 2022 adalah langkah maju yang “besar” untuk perangkat khusus eSIM karena peluncuran Apple.
“Sekarang tanpa pertanyaan di depan dan di tengah sehingga mendorong banyak upaya baik di sisi teknologi maupun di sisi bisnis untuk memastikan kami siap untuk itu. Ini berjalan sangat baik bagi kami dan ekosistem, ”katanya.
T-Mobile US mendahului pengumuman eSIM iPhone 14 Apple dengan peluncuran program eSIM Easy Switch pada Agustus 2022.
Operator AS Verizon juga mendukung eSIM pada 2022, yang mencakup uji coba 30 hari yang memungkinkan calon pelanggan dengan perangkat berkemampuan eSIM untuk menggunakan jaringan 5G secara gratis.
Juniper Research juga menemukan bahwa India dan China akan mencapai 25% dari smartphone yang menggunakan eSIM pada tahun 2027, tetapi mencatat peraturan saat ini mencegah produsen perangkat berbasis China untuk menjual ke pasar rumah mereka.
