1. memastikan bahwa platform tersebut telah berizin dan diawasi oleh OJK;
2 memastikan bahwa platform tersebut memberikan transparansi dalam hal suku bunga, jatuh tempo pembayaran, hingga denda keterlambatan;
3 perhatikan syarat dan ketentuan sebelum daftar dan melakukan pinjaman;
4 memahami konsekuensi jika tidak memenuhi kewajiban sebagai pengguna;
5 menggunakan limit kredit sesuai dengan kemampuan finansial dan melunasi pembayaran secara tepat waktu agar reputasi kredit tetap baik.
Selain untuk menghindari risiko, menjadi pengguna fintech yang bijak juga dapat membantu pengelolaan cashflow pribadi sehingga arus uang masuk dan keluar tetap lancar guna merencanakan keuangan lebih baik.
Anita Wijanto, Direktur Utama KrediFazz mengatakan, penggunaan fintech lending di kalangan generasi muda semakin meningkat seiring dengan kebutuhan mereka akan alternatif pembiayaan yang cepat dan terjangkau.
Salah satu yang terpenting menjadi pengguna fintech yang bijak adalah mempertahankan dan menjaga skor kredit.
Hal ini tentunya dapat berguna bagi konsumen untuk pengajuan kredit atau pinjaman di seluruh lembaga keuangan, baik itu fintech maupun lembaga keuangan konvensional karena memiliki histori kredit yang baik dengan selalu melunasi kewajiban.
Bagi Kredivo dan KrediFazz, literasi keuangan digital menjadi kunci preventif yang dapat dilakukan oleh berbagai pihak agar tercipta ekosistem layanan keuangan digital yang kondusif di Indonesia.
Baca Juga:Ketahuilah 7 Jenis Fintech Yang Berkembang Di Indonesia
Selain itu, pertumbuhan ekonomi negara juga dapat terakselerasi jika generasi muda dapat mengoptimalkan manfaat fintech serta meminimalisir resikonya dengan menjadi pengguna yang bijak, yaitu yang paham akan hak dan kewajiban mereka.