Selanjutnya PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menempati peringkat ketujuh dengan kapitalisasi pasar senilai Rp 216 triliun.
Kemudian, emiten konsumer PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) berada pada peringkat kedelapan dengan kapitalisasi pasar Rp 186 triliun.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menempati peringkat kesembilan dengan market cap Rp 181 triliun.
Terkini, emiten batu bara milik Garibaldi Thohir, yaitu PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) masuk dalam jajaran 10 besar emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Nilai kapitalisasi pasar dari PT Adaro Energy Indonesia Tbk atau ADRO mencapai Rp 124 triliun.
Nilai kapitalisasi tersebut setara dengan 1,33% dari total kapitalisasi pasar bursa yang mencapai Rp9.331 triliun.
Bahkan, nilai kapitalisasi pasar tersebut telah menggeser saham emiten startup, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Saham GOTO keluar dari 10 besar emiten terbesar di BEI lantaran sahamnya melemah beberapa pekan terakhir.
Baca juga: GOTO Sebut di Jalur Profitabilitas Meski Harga Sahamnya Kini Rp92 Per Lembar