Kamis, 31 Juli 2025
Selular.ID -

Pajak Kripto Mulai Diterapkan di Indonesia, Ini Respon Bos Indodax

BACA JUGA

Selular.ID – Penerapan pajak kripto di Indonesia yang tertuang dalam PMK 68 dan mulai berlaku beberapa bulan lalu.

Bos Indodax, Oscar Darmawan memberikan pandangan yang positif terkait penerapan pajak kripto di Indonesia.

Dengan adanya pajak kripto, menambah legalitas kripto sebagai komoditas digital yang mendapat pengakuan dan sah investornya perjualbelikan di mata hukum.

“Sebelum adanya pajak kripto, pajak yang harus investor bayar adalah pajak PPH,” ujar Oscar.

“Setelah adanya pajak final kripto pajaknya hanya 0,21%. Hal ini tentu merupakan hal yang positif,” sambung Oscar.

TONTON JUGA:

Oscar juga menyebut eksekusi pajaknya pun cukup mudah karena Indodax sudah memungut pajak ketika nasabah bertransaksi di Indodax.

Baca juga: Bos Indodax Berikan Prediksi Nasib Kripto Tahun 2023, Winter Bakal Berakhir?

“Ini big win bagi investor dan juga untuk pemerintah. Berdasarkan data dari pemerintah terakhir pun jumlah pajak kripto untuk pemerintah pun tembus ratusan miliar rupiah,” ungkap Oscar.

“Di Indodax setiap bulannya kita melaporkan pajak ke pemerintah. Sampai hari ini total PPH dan PPN yang sudah kita bayar sudah mencapai ratusan miliar rupiah,” sambungnya.

Masih Masa Winter?

Fenomena mengenai kripto yang masif terjadi pada tahun 2022, sangat berpengaruh terhadap naik turunnya harga kripto.

Indodax, selaku pelaku industri dan crypto exchange lokal pertama di Indonesia pun memberikan pendapatnya mengenai fenomena yang Indodax lewati di 2022.

Mengutip dari video Indodax Room Special Nataru 2022 yang tayang di kanal youtube Indodax, CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan bahwa tahun 2022 adalah tahun di mana market kripto berada dalam fase winter.

Pelajaran yang Indodax ambil dari fenomena di tahun 2022 adalah setiap exchange perlu menjaga kepercayaan member.

“Bisnis exchange sendiri hanya sebagai wadah untuk mempertemukan pembeli dan penjual. Dengan demikian, uang nasabah tidak boleh disentuh sama sekali,” ujar Oscar.

“Exchange yang tidak menyentuh uang member akan menjadi exchange yang bertahan dan tidak akan mengalami kesulitan likuiditas.”

“Hal ini terbukti dengan adanya proof of reserve dan proof of liability yang baik. Sehingga jika terjadi withdraw oleh para nasabah, exchange akan tetap berjalan secara solid.”

Indodax adalah exchange yang cukup konservatif dan bisnis kita adalah bisnis spot,” jelas Oscar.

Tidak hanya itu, mengenai market yang mengalami fase bearish di tahun 2022, Oscar berpendapat bahwa secara historikal.

Ini menjadi momen kripto sedang turun adalah masa masa yang tepat untuk mengakumulasikan kripto dan untuk investor jual nantinya ketika harga naik.

Oscar juga mengajak para trader kripto untuk mulai mengakumulasi kripto dengan dollar cost averaging di masa sebelum halving sebagai waktu paling tepat untuk membeli kripto.

Hal ini karena ada potensi kenaikan setelah halving bitcoin yang akan terjadi di awal 2024.

Baca juga: Kripto Masuk Pembahasan RUU P2SK, Ini Respon CEO Indodax

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU