Selular.ID – Ekosistem perbankan digital 2022, mulai dari perkembangan QRIS di Indonesia, hingga kiamat teller. Yuk, simak ulasannya.
Perkembangan jaman dan teknologi saat ini tidak bisa dihindarkan termasuk dunia perbankan. Metode pembayaran saat ini lebih beragam. Salah satunya ada QRIS.
Perkembangan QRIS di Indonesia juga semakin signifikan. Ketika kamu membeli barang, makanan, atau jasa kamu cukup scan QRIS untuk membayarnya secara non tunai.
Quick Response Code Indonesian Standard atau yang lebih kita kenal dengan QRIS merupakan kode QR standar nasional yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI).
QRIS mempunyai fungsi memfasilitasi pembayaran menggunakan kode QR dengan mempersatukan beragam kode QR dari Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang beragam.
Baca juga: Yang Dilakukan Krom Wujudkan Layanan Perbankan Digital
Selain Bank Indonesia menghadirkan QRIS semua layanan keuangan baik itu bank atau non-bank bisa menggunakan satu QR code saja.
Sehingga penjual cukup menaruh satu QR code berlogo QRIS di toko mereka. Hal ini sangat memudahkan bagi masyarakat cashless
Perkembangan QRIS sangatlah cepat, sejak QRIS Bank Indonesia diluncurkan di Agustus 2019 sampai saat ini, sudah banyak merchant yang juga menggunakan QRIS.
Penggunanya pun bukan hanya bisnis-bisnis besar, ada juga UMKM yang sudah menambahkan QRIS di toko gerai mereka.
Saat ini sudah menjadi hal lumrah melihat gerobak penjual makanan di pinggir jalan menempelkan print-out kode QRIS.
Bank Indonesia juga optimis merchant yang menggunakan QRIS akan terus bertambah dengan pesat. Karena itulah BI menargetkan 45 juta UMKM sudah menggunakan QRIS di tahun 2023 nanti.
Dikarenakan semua serba digital dan banyak masyarakat juga yang akan jarang untuk mengunjungi bank, setelah terjadi pandemi Covid 19, semua masyarakat mengutamakan teknologi digital termasuk perbankan.