Selular.ID – Lagi dan lagi, kedua perusahaan video game dari negara Tiongkok, Tencent dan Moonton kembali memanas, Kali ini Moonton yang menggugat Tencent.
Yang mana Moonton yang telah diakuisisi oleh perusahaan yang juga menaungi TikTok yakni ByteDance menuduh Tencent melanggar adanya kekayaan intelektual atau gugatan pelanggaran hak cipta pada gamenya Mobile Legends: Bang Bang.
Menurut laporan dari South China Morning Post dan juga menurut jadwal dari situs web Pengadilan Shanghai mengatakan bahwa Tencent Holdings akan diadili mulai hari ini Selasa 29 November untuk menghadapi tuduhan tersebut di meja hijau.
Didalam gugatan yang dilayangkan oleh Shanghai Moonton Technology tersebut didasari meliputi hak atas penulisan, reproduksi, dan komunikasi yang berkaitan dengan game Mobile Legends: Bang Bang.
Baca juga : Tencent dan ByteDance Dominasi Pendapatan Aplikasi Global di Paruh Pertama 2022
Moonton ini didirikan di Shanghai pada tahun 2014 oleh Xu Zhenghua, yang mana produser game di Tencent.
Selanjutnya dua tahun berselang hadirlah game Mobile Legends yang banyak dimainkan anak muda saat ini khususnya di Indonesia.
Namun pada saat itu memang pertumbuhan stabil bukan dari negara asalnya Tiongkok, melainkan stabil di luar negeri.
Dan setelah itu ByteDance mengakuisisi Moonton seharga 4Miliar US Dollar yang mana ini merupakan akuisisi terbesar yang pernah ada di industri video game di Tiongkok.
Namun untuk perseteruan antara Moonton dan Tencent terjadi malah sebelum dari itu di akuisisi.
Malah dahulu awal mula perselisihan terjadi dari Moonton yang dirasa melakukan plagiat terhadap game yang di buat oleh Tencent, yakni Honor Of Kings dan League of Legends.
Tencent beberapa kali memenangkan gugatan yang membuat Moonton harus membayar ganti rugi hingga jutaan dollar dan menjadikannya harus mengganti beberapa desain yang ada didalam Mobile Legends.
Dan belum lama ini juga di bulan Oktober lalu, Moonton sempat memenangkan gugatan pencemaran nama baik membuat Tencent malah yang harus membayar denda.
Karenanya anak perusahaan dari Tencent, Riot Games yang menuduh moonton melanggar konten dan jaminan promosi dari game League of Legends: Wild Rift.
Menjadikannya juga Tencent menjalani 15 bulan tanpa menerima lisensi apapun untuk game baru yang akan dijual di Tiongkok.
Namun karena Game Honor of Kings adalah salah satu game dengan gelar berpenghasilan tertinggi di dunia.
Menjadikannya game Honor of Kings Terus menjadi sangat menguntungkan dengan meraup 190juta US Dollar di Apple AppStore dan Google Play Store, menurut lembaga Sensor Tower pada bulan September lalu.
Pada bulan ini saja, Honor of Kings telah menghasilkan 1,99 miliar US Dollar, sementara Mobile Legends hanya 132juta US Dollar hingga Agustus menurut data dari Apple Magic.
Baca juga : Jungkir Balik Tencent Menghadapi Ekonomi China yang Memburuk