Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

IEC Telecom Bawa Solusi Keamanan Berbasis Satelit Untuk Sektor Pertahanan Indonesia

BACA JUGA

Selular.ID – IEC Telecom, operator layanan satelit internasional, memperluas kehadirannya di pasar Indonesia dengan bawa solusi keamanan berbasis satelit untuk sektor pertahanan dengan cakupan Asia Pasifik.

Secara global, pasar komunikasi satelit pertahanan dan taktis bernilai $4,6 miliar pada tahun 2021.

Diperkirakan akan tumbuh sebesar 6,9% CAGR hingga mencapai $6,8 miliar pada tahun 2027. Pemerintah di kawasan Asia Pasifik (APAC) sedang berinvestasi besar dalam berbagai inovasi dalam teknologi komunikasi.

Selain memperkuat komunikasi satelit dan inisiatif penelitian, kawasan Asia Pasifik sedang menyaksikan peningkatan pengeluaran pertahanan untuk pengawasan, penginderaan jauh, pelacakan, pemulihan bencana, kesiapsiagaan darurat, dan keamanan siber.

Nabil Ben Soussia, Group CCO dan Presiden IEC Telecom Group untuk kawasan Asia, Timur Tengah, dan Persemakmuran Negara-negara Merdeka (PNM), menjelaskan, operasi penting seringkali dijalankan di area dengan cakupan GSM terbatas atau di lokasi di mana saluran telekomunikasi reguler gagal untuk memenuhi persyaratan untuk transfer data yang aman.

Oleh karena itu, layanan komunikasi satelit yang hadir secara global dan aman menjadi tulang punggung operasi taktis di sektor pertahanan.

Baca Juga:Operator Satelit asal Perancis Bangun Komunikasi Maritim di Asia Pasifik

Saat ini, teknologi satelit tidak lagi terfokus pada pengiriman suara dan data saja. Dengan bantuan aplikasi yang disediakan oleh IEC Telecom, unit militer dan responden pertama dapat memperoleh manfaat dari digitalisasi yang sebelumnya hanya dimungkinkan melalui jaringan terestrial dengan bandwidth tinggi.

Layanan digital yang terenkripsi penuh, seperti konferensi video, telemedicine, perawatan jarak jauh, dan pengawasan drone kini tersedia bahkan di lingkungan ber-bandwidth rendah, baik di laut atau di daerah terpencil di darat.

“Dengan bantuan aplikasi yang disediakan oleh IEC Telecom, organisasi tak harus mengirimkan mekanik hak tersebut dapat dilakukan jarak jauh, sehingga menghemat waktu dan biaya,” ujar Nabil Ben Soussia, di Jakarta, (02/11/22).

Dijelaskan Nabil Ben Soussia, setiap aplikasi dapat diakses, diperbarui, dan dimutakhirkan dari jarak jauh dengan bantuan solusi manajemen jaringan OneGate milik IEC Telecom.

Teknologi ini tidak hanya akan meningkatkan efisiensi operasional misi-misi penting, tetapi juga memberdayakan markas jarak jauh dengan pengambilan keputusan dalam waktu nyata.

Permintaan akan sistem keamanan canggih dan konektivitas tanpa batas di China, Jepang, Indonesia, dan India mendorong pertumbuhan luar biasa di sektor pemerintah dan pertahanan yang sedang dalam proses untuk memperoleh ukuran pasar sebesar 42% dari total pangsa pasar dan 40% dari total pendapatan pasar komunikasi satelit global tahun ini.

“Kami berkomitmen untuk memberikan manfaat digitalisasi ke pasar Indonesia, dan partisipasi kami di IndoDefence adalah tonggak sejarah pertama dalam ekspansi kami di kawasan ini,” tutur Nabil Ben Soussia.

IEC Telecom akan membuka cakupan VSAT global untuk sektor maritim Indonesia. Pada saat yang bersamaan, tawaran managed security service (MSS) lanjutan dari IEC Telecom akan memberdayakan misi-misi militer yang beroperasi di daerah terpencil dengan layanan suara dan data yang aman dan dapat diandalkan.

Untuk mengetahui lebih dekat apa yang dibawa IEC Telcom, IEC Telecom bergabung dalam acara IndoDefence untuk menggarisbawahi solusi comms-on-the-pause (COTP) dan comms-on-the-move (COTM) terbaru untuk daerah terpencil di darat dan sistem VSAT yang kuat untuk angkatan laut.

Baca Juga:Satelit Satria Akan Hadir, Apakah Buat Ketar-Ketir Industri Operator?

IndoDefence Expo & Forum edisi ke-9, yang berlangsung dari tanggal 2 sampai 5 November 2022 di JIExpo Kemayoran Jakarta.

 

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU