Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

AWS Gandakan Infrastruktur Cloud, Keterampilan Digital, dan Jaringan Partner Lokal

BACA JUGA

Tangkapan Layar Media Briefing AWS
Tangkapan Layar Media Briefing AWS

Plt. Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbud Ristek RI Nizam menambahkan bahwa Dirjen Diktiristek menggunakan sejumlah layanan AWS untuk membantu mengembangkan penyediaan layanan ke masyarakat dengan berbasis sistem cloud.

Salah satunya adalah SIAGA (Sistem Informasi Kelembagaan), sebuah layanan kelembagaan bagi perguruan-perguruan tinggi yang akan membuka program studi, memantau kejenuhan program studi dan sebagainya, SINTA untuk melihat kinerja akademik dosen, dan SPADA sebagai repositori nasional perkuliahan yang telah menyediakan ribuan materi kuliah yang bisa diakses seluruh mahasiswa dan dosen.

Baca Juga: Ini 6 Langkah yang Harus Ditempuh UMKM untuk Transformasi Digital

Country Manager Worldwide Public Sector, AWS Indonesia, Mohammad Ghozie Indra Dalel, menyebutkan bahwa Cloud merupakan alat dalam memicu inovasi.

Setelah bermigrasi ke cloud, organisasi dapat menghemat biaya, meningkatkan produktivitas serta meningkatkan ketahanan operasional dan kegesitan bisnis.

Ia mengatakan bahwa dalam sebuah penelitian yang dilakukan AWS Cloud Economics tercatat bahwa pelanggan AWS di Asia Pasifik di seluruh sektor komersial dan publik yang bermitrasi dari AWS melihat percepatan dalam inovasi dengan 28% pengurangan dalam time-to-market untuk fitur-fitur dan aplikasi-aplikasi baru, serta sekitar 40% peningkatan dalam efisiensi karyawan.

Baca Juga: Traveloka Terus Berupaya Dorong Pertumbuhan Transformasi Digital

“Pelanggan AWS juga melihat rata-rata 24% pengurangan dalam biaya TI di cloud dibandingkan on-premises, serta mengurangi downtime layanan 37%,” terang Ghozie.

Mohammad Ghozie Indra Dalel, Country Manager Worldwide Public Sector Indonesia, AWS
Mohammad Ghozie Indra Dalel, Country Manager Worldwide Public Sector Indonesia, AWS

Kecakapan digital merupakan kunci bagi angkatan kerja masa depan untuk memaksimalkan potensi cloud.

Memenuhi permintaan tenaga kerja terampil digital akan membutuhkan kolaborasi yang lebih erat antara sektor publik dan swasta untuk terus berinvestasi dalam pendidikan, dan mempercepat pelatihan untuk memenuhi kebutuhan masa depan akan keterampilan dalam teknologi cloud, machine learning dan juga dan teknologi baru lainnya.

Untuk itu, AWS juga mendukung program pemerintah dalam mencapai visi Indonesia 2045 melalui program Indonesiaku AWSome.

Program pengembangan bisnis strategis yang diluncurkan pada Februari 2022 tersebut bertujuan untuk mempercepat digitalisasi di berbagai sektor melalui pengembangan jaringan lulusan baru yang cakap digital.

Baca Juga: Buka Kumpulan Data Center, AWS Investasi Rp71 Triliun di Indonesia

Nizam mengatakan bahwa perlu adanya program seperti Indonesiaku AWSome yang betul-betul bisa melatih mahasiswa untuk melakukan pemecahan masalah dengan menggunakan teknologi secara kolaboratif lintas keilmuan.

Jika AWSome sudah memfokuskan pada smart government, tentu baik untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah, jadi setiap daerah akan terbangun Smart City.

“Ini nantinya akan berdampak pada penciptaan lapangan kerja baru, ekonomi baru dan wiraswasta baru yang nantinya bisa menjadi pengembangan startup atau bekerja di pemerintah daerah, BUMD dan sebagainya,” ucap Nizam.

“Pengganda inilah yang diharapkan akan tercipta. Jadi kita harus membangun ekosistem agar menjadi talenta yang bermakna bagi masyarakat, dirinya dan kemajuan bangsa” tutur Nizam lebih lanjut.

Baca Juga: Perkuat Segmen Pasar IT B2B, TelkomSigma Gandeng AWS

“Sampai saat ini, AWS telah melatih lebih dari 300.000 orang-orang Indonesia dan kami tak berhenti di sana,” tutup Mohammad Ghozie Indra Dalel, Country Manager Worldwide Public Sector Indonesia.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU