Cisco Indonesia Managing Director, Marina Kacaribu mengatakan Cisco merasa terhormat menjadi mitra teknologi untuk KTT G20.
“Sebagai pemimpin dalam solusi pekerjaan hybrid, kami sangat senang dapat bermitra dengan komite G20 dan kepresidenan Indonesia untuk menyediakan kolaborasi yang aman dan efisien untuk semua delegasi menteri dan perwakilan industri yang akan berpartisipasi dari seluruh dunia dalam KTT hybrid tahun ini,” ujarnya.
“Keamanan selalu menjadi inti dari apa yang kami perjuangkan sebagai perusahaan dan bagaimana kami merancang produk kami dari bawah ke atas.”
“Sesuai dengan undang-undang dan peraturan privasi global, Webex’s built-in security, memberikan keamanan data organisasi, visibilitas kepatuhan, dan kontrol atas pertemuan mereka, memungkinkan pelanggan berkolaborasi dengan aman.”
“Ini telah membantu kami mendapatkan kepercayaan dari banyak lembaga pemerintah di seluruh dunia termasuk Kominfo,” sambungnya.
Cisco memiliki sejarah panjang dalam menerapkan Webex Suite untuk mendukung KTT G20.
Webex pertama kali ada dalam forum G20 pada tahun 2020 di bawah kepresidenan Arab Saudi.
Ini merupakan kali pertama G20 berlangsung secara virtual akibat pandemi COVID-19.
G20 merupakan forum kerja sama multilateral bagi negara-negara dan organisasi antar pemerintah dengan ekonomi paling berpengaruh di dunia.
Indonesia bergabung dengan forum ini pada tahun 1999 setelah berhasil mengatasi krisis ekonomi saat itu.
Untuk pertama kalinya, Indonesia memegang Kepresidenan G20 pada KTT G20 2022.
Pertemuan tersebut akan berlangsung di Nusa Dua, Bali.
Baca juga: Sukses Uji Coba, Telkom Amankan Kualitas Telekomunikasi G20 Summit 2022