Selasa, 12 Agustus 2025
Selular.ID -

Didukung IOH dan Huawei, ASIOTI Demo Live IPv6 Enhanced di Switch ON

BACA JUGA

Selular.ID – Semua perangkat elektronik yang terhubung dengan internet pasti memiliki alamat IP (internet protocol).

IP merupakan sekumpulan angka-angka yang menyediakan suatu sistem identifikasi lokasi perangkat komputer dan routing lalu lintas internet.

Nah, saat ini versi IP yang ada yaitu versi IPv4. Namun, kuotanya sudah menipis. Untuk itu diperlukan IPv6 untuk menangani masalah tersebut.

Apa perbedaan IPv4 dan IPv6?

Pada dasarnya IPv6 merupakan perkembangan dari IPv4. Namun tentunya dengan perkembangan yang lebih baik. IPv6 memiliki range yang lebih luas dan lebih besar daripada IPv4.

Struktur pengalamatan IPv4 sebanyak 32-bits yang tersusun dari 4 blok. Sehingga saat ini kuotanya sudah akan habis.

Sementara struktur pengalamatan IPv6 sebanyak 128-bits yang tersusun dari 8 blok (memiliki ruang alamat IP lebih besar, sehingga masih available untuk beberapa dekade kedepan).

Baca Juga: Ini Waktu Trial IoT di Indonesia

IPv6 Switch ON

Dalam rangka meletakkan fondasi kuat bagi infrastruktur TIK di Indonesia, segenap pemangku kepentingan perlu bersama-sama mempercepat peralihan teknologi digital yang memungkinkan pengembangan ke depan, termasuk penomoran protokol yang menyediakan lebih banyak fitur dan lebih cepat.

Dalam gelaran ‘IPv6 Switch ON’ yang diselenggarakan di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, penerapan teknologi IPv6 Enhanced kembali digaungkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI didukung oleh seluruh ekosistem digital dari perwakilan asosiasi industri, operator, provider teknologi dan akademia.

Di antaranya Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL), Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), Asosiasi Internet of Things Indonesia (ASIOTI), Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII), Indosat Ooredoo Hutchison IOH), Telkom Indonesia, Telkomsel, XL Axiata, Smartfren, Huawei, Alita, dan Telkom University.

Momentum peralihan dari teknologi IPv4 ke IPv6 Enhanced ini diharapkan menandai percepatan perkembangan aplikasi dan perangkat berbasis IPv6 yang mendukung
lompatan-lompatan transformasi digital ke depan di tengah pemulihan ekonomi pasca pandemi.

Dr. Ir. Ismail, Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika KOMINFO RI
Dr. Ir. Ismail, Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika KOMINFO RI

Dr. Ir. Ismail, Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika, mengatakan, tren transformasi digital telah berlangsung dan akan meningkat secara eksponensial di berbagai sektor.

“Oleh karena itu perlu dukungan kuat dan melibatkan kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan dari pemerintah, asosiasi industri dan operator dalam gelaran konferensi IPv6 Switch On ini yang diinisiasi oleh ASIOTI dengan menampilkan demo live jaringan IOH dan edukasi IPv6 enhance yang didukung oleh Huawei,” ungkap Ismail.

“Saya percaya inisiatif ini akan memberikan keyakinan kita untuk menghadapi tantangan dan mengarahkan pada strategi transformasi digital yang lebih baik,” imbuhnya.

Baca Juga: Kecepatan Koneksi Internet Dunia Naik 14 Persen

Senada, Aju Widya Sari, S.T., Direktur Telekomunikasi Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo RI, menegaskan, “Kesiapan infrastruktur TIK didukung dengan implementasi teknologi dan ekosistem yang mutakhir merupakan kunci kesuksesan transformasi digital.”

“Konferensi ini menjadi tonggak penting kolaborasi antar pemangku kepentingan yang mendukung IPv6 Switch On yang akan memberikan dampak pada user experience yang lebih baik,” imbuhnya.

Baca Juga: Upgrade Infrastruktur 5G, XL Axiata Gandeng Juniper Networks

Sarwoto Atmosutarno, Ketua Umum MASTEL menambahkan, “Saya sangat mengapresiasi ASIOTI yang telah menyelenggarakan konferensi ini, dan terlebih IOH dan Huawei yang telah memungkinkan kita semua menyaksikan secara langsung bagaimana IPv6 Enhanced dapat memberikan pengalaman yang lebih baik dan keyakinan yang lebih kuat untuk menghadapi tantangan konektivitas yang masif dan cerdas di masa kini dan masa yang akan datang.”

Baca Juga: Gandeng Cisco, Layanan 5G Indosat Ooredoo Implementasikan SRv6

Menurut Teguh Prasetya, Ketua ASIOTI, saat ini ekosistem industri telah siap dengan sejumlah perangkat IOT telah memenuhi standar IPv6 dan jumlahnya terus bertambah dari waktu ke waktu.

“Infrastruktur TIK yang siap IPv6 akan menciptakan kesempatan lebih banyak dan masif untuk transformasi digital di masa mendatang,” ungkapnya.

“Dalam gelaran ini, kami menampilkan demo pengalaman nyata IPv6 Enhanced berkat dukungan IOH dan Huawei demi memberikan user experience yang lebih baik,” paparnya.

Baca Juga: Indosat Ooredoo dan Huawei Membangun Jaringan Transport Berbasis SRv6

Halaman berikutnya

Adopsi IPv6 tidak bisa dihindari…

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU