Selular.ID – Cara membaca grafik saham untuk pemula, membaca grafik dengan mudah dan juga tepat, kamu harus mengetahui apa saja polanya.
Belajar membaca grafik saham sangat penting bagi pemula karena grafik tersebut dapat menunjukan kondisi pasar yang cenderung berulang. Hal ini bisa kamu manfaatkan untuk mengantisipasi pergerakan harga saham di masa mendatang.
Menjadi investor saham tentunya kamu mempunyai banyak pekerjaan yang dilakukan. Kamu tidak bisa hanya memanfaatkan modal yang cukup demi mendapatkan keuntungan, tentunya kamu juga harus mempunyai skill dan pengetahuan untuk bisa menjadi investor saham.
Salah satu hal dasar yang kamu kuasai yakni tahu cara membaca grafik saham, kemampuan ini termasuk ke dalam analisis teknikal dalam investasi saham. Dari grafik saham, kamu bisa melihat bagaimana nilai harga saham saat itu.
Dalam berinvestasi, ada dua jenis analisis, yaitu fundamental dan teknikal. Melakukan analisis melalui grafik harga saham termasuk dalam analisis teknikal. Grafik terdiri dari line, bar, dan candlestick chart.
Berikut Selular.ID sudah merangkum buat kamu cara membaca grafik saham untuk pemula, yang kamu wajib tau.
- Grafik Saham Line Chart
Line Chart merupakan grafik saham yang paling disukai oleh pemula, dikarenakan grafik yang mudah dibaca dan kamu juga harus membiasakan diri untuk membaca grafik saham ini sebelum beralih ke grafik yang lebih rumit.
Line Chart memiliki bentuk garis naik-turun dalam periode tertentu yang nantinya, garis akan menandakan nilai harga saham hingga penutupan perharinya. Line Chart juga tidak menyediakan informasi pembukaan, harga terendah, maupun harga tertinggi.
Baca juga: Menerawang Nasib BliBli.com yang IPO di Bursa Saham, Bakal Serupa GOTO dan BUKA?
- Grafik Saham Bar Chart
Bar Chart merupakan jenis grafik saham yang menampilkan info harga saham cukup lengkap. Dimulai dari harga pembukaan (opening price), harga tertinggi (high), harga terendah (low), dan harga penutup (closing price).
Bar chart digambarkan ada dua warna, yakni hijau dan merah. Batang berwarna hijau merupakan harga saham penutupan pada interval tertentu lebih tinggi daripada pembukaanya. Dan batang berwarna merah merupakan harga saham penutupanya lebih rendah dibandingkan harga pembukaanya.
Kamu juga akan melihat coretan kecil dibagian sisi dan kanan grafik batangnya, yang berarti info harga saham saat pembukaan, dan coretan disebelah kanan berarti info harga saham penutupan.
Kamu juga bisa mendapatkan info harga saham tertinggi maupun terendah dari ujung grafik batang tersebut. Bagian atas menunjukan harga saham tertinggi, bagian bawah menunjukan harga saham terendah.
Saat lebih banyak batang berwarna hijau atau hitam, berarti tren sedang mengalami kenaikan, disisi lain, batang merah mengindikasi tren sedang mengalami penurunan.
- Grafik Saham Candlestick Chart
Candlestick Chart adalah jenis grafik saham yang paling banyak digunakan oleh para investor dan trader saham dalam membaca pergerakan bursa. Saham ini juga dilengkapi dengan penyampaian informasi, dimulai dari informasi harga tertinggi, harga terendah, harga pembukaan, hingga harga penutupan dalam periode tertentu.
Ada empat warna dalam Candlestick Chart, warna merah menunjukan penurunan harga saham (bearish) yang artinya penutupan lebih rendah dari pembukaan. Warna hijau menandakan peningkatan harga saham (bullish). Hal lain sama juga terjadi pada warna hitam untuk bearish dan putih untuk bullish.