Selular.ID – Charger menjadi aksesoris yang tak bisa dipisahkan dari smartphone. dipasaran pun beragam brand charger beredar tak terkecuali brand China.
Peminat kabel import China sejauh ini cukup tinggi karena memiliki fungsi yang sama. Jika di telusuri Charger yang beredar di pasaran umumnya hasil import dari China. dijual dengan harga murah di Indonesia.
Bahkan, peminatnya semakin meningkat seiring tingginya penggunaan smartphone untuk memenuhi berbagai kebutuhan sehari-hari.
Namun sayangnya, di balik harga yang murah, kualitas yang dimiliki cukup meragukan karena bukan bawaan pabrik.
Bahkan, peminatnya semakin meningkat seiring tingginya penggunaan smartphone untuk memenuhi berbagai kebutuhan sehari-hari dengan cepat dan praktis.
Baca Juga:Negara Ini Larang Apple Jual iPhone Tanpa Charger
Di samping mempertimbangkan kualitas charger yang digunakan, tentunya harus memperhatikan cara charger smartphone agar baterai tetap tahan lama.
Tips Cara Charger Smartphone yang Benar dan Aman
Tips berikut ini berlaku untuk penggunaan charger original.
Perhatikan Waktu Pengecasan
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah waktu pengecasan. Hindari mengisi ulang baterai saat HP tidak memiliki daya sama sekali.
Kebiasaan mengecas dalam keadaan mati total dapat menurunkan performa baterai. Sehingga jangan heran jika baterai lekas habis padahal belum lama mengisinya. Persentase minimal baterai pada saat dicas adalah 20%.
Kebalikannya, mengecas penuh total hingga 100% juga kurang baik bagi kesehatan baterai. Kondisi tersebut kurang ideal bagi baterai lithium ion yang hampir terdapat di semua smartphone terkini. Alangkah lebih baik menghentikan pengecasan sebelum 100%.
Kabel Terjaga dengan Baik
Cara charger smartphone yang benar dan aman berikutnya yaitu menjaga kabel dengan baik. Seringkali, pengguna smartphone tanpa sadar menekuk atau melilit kabel dengan cara yang salah dan berlebihan.
Hal tersebut dapat merusak charger, terutama jika menggunakan kabel listrik kecil yang rentan rusak jika tidak diikat dengan baik.
Sehingga aliran daya kurang lancar dan harus membeli kabel baru lagi. Maka dari itu, jaga kondisi dalam kabel dengan benar tanpa harus menekuknya dengan keras.