Selular.ID – PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) yang menaungi e-commerce Blibli.com targetkan raih dana Rp8,17 triliun saat menjual saham di pasar modal.
Initial Public Offering (IPO) atau penawaran saham perdana Blibli.com mulai memasuki masa memasuki masa Book Building pada tanggal 17 – 24 Oktober 2022.
BELI menjual 15 persen sahamnya atau setara 17.771.205.900 lembar saham di pasar modal kepada masyarakat.
Harga penawaran awal saham BliBli.com atau BELI yakni dengan rentang harga Rp 410-Rp 460 per saham.
TONTON JUGA:
Lalu untuk apakah dana yang bakal BELI dapat di pasar modal ini?
Dalam sebuah pernyataan, perusahaan mengatakan akan menggunakan sekitar US$355 juta atau sekitar Rp5,5 trilun dari dana yang mereka peroleh dari IPO untuk membayar utang kepada bank.
Baca juga:Â Menerawang Nasib BliBli.com yang IPO di Bursa Saham, Bakal Serupa GOTO dan BUKA?
Kemudian, sisa dana dari IPO akan BELI gunakan sebagai modal kerja.
Walaupun masih memiliki kinerja negatif dari sisi bottom line, BELI berhasil mencatatkan rasio solvabilitas yang membaik.
Hal ini akan meningkatkan kinerja keuangan yang positif ke depan.
Hal ini tercermin pada penurunan Debt to Asset Ratio (DAR) dari sebelumnya 71,75% di tahun 2020 menjadi 45,16% di tahun 2021.
Selain itu Debt to Equity Ratio (DER) juga mengalami penurunan dari sebelumnya 247,87% di tahun 2020 menjadi 82,34% di tahun 2021.
Secara prospek BELI memiliki dukungan dari kekuatan group yang besar sehingga berpotensi untuk memiliki prospek fundamental yang baik secara tren jangka panjang.
BELI mendapat support dari GDP Venture yang merupakan modal venture Grup Djarum.
Baca juga:Â Cara Dapat Bebas Ongkir Tanpa Batas di Tokopedia, Ada PLUS by GoTo