Kamis, 31 Juli 2025

Terungkap Perilaku Konsumen Memilih Smartphone Pascapandemi Covid-19

BACA JUGA

Selular.ID – Perilaku konsumen pascapandemi ini banyak menginginkan pengalaman berbelanja yang secara terintegrasi, dan lebih suka dengan adanya sistem hybrid dalam memilih kebutuhannya.

Pandemi covid-19 memang belum sepenuhnya hilang di negeri ini, namun saat ini pemerintah dengan hal itu meringankannya dengan beraktivitas keluar rumah diperbolehkan tetapi syarat menggunakan masker itu masih diberlakukan.

Meskipun sudah pandemi sudah ingin memasuki kembali normal, perilaku konsumen di pascapandemi ini menjadi patut diperhatikan.

Bain & Company dan Meta melakukan studi dengan mendapatkan hasil data yang menjabarkan perkembangan konsumen digital di Kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Menurut Pieter Lydian selaku Countru Director Meta Indonesia menyatakan temuan penting dalam studi ini adalah konsumen digital Indonesia yakni dilakukan dengan cara hybrid.

Hybrid disini dimaksudkan konsumen gemar berbelanja secara online maupun offline. Pada saat kasus pandemi covid-19 sedang tinggi, perilaku konsumen memang lebih banyak melakukannya dengan secara online.

Baca juga : ZTE Hadir Kembali di Indonesia Dengan Membawa 3 Lini Produk Smartphone Andalannya

Namun transisi dari kasus pandemi yang tinggi dan kini mulai mereda disebut pascapandemi, konsumen lebih baik melakukannya dengan cara keduanya yakni online dan offline.

Dan berikut laporan secara rinci menurut laporan temuan data yang dilakukan Bain & Company dan Meta seperti ini.

Pertama disebutkan pada tahap pertemuan, yakni 82% konsumen mengatakan channel online sebagai saluran utama mereka untuk menelusuri dan menemukan produk.

Lalu selanjutnya masuk kedalam tahap evaluasi, online masih kuat dengan 82% konsumen menyebutnya sebagai saluran utama mereka.

Dengan itu dia dapat evaluasi, membandingkan produk yang mana yang lebih baik, dengan memeriksa ulasannya dan melakukan observasi lebih dalam.

Selanjutnya pada tahap pembelian, pemisahan antara perubahan online dan offline sedikit berubah karena akun online memiliki persentase yang sedikit lebih rendah, pada 63% responden pengguna dompet digital.

Pada tahap pasca pembelian, seperti informasi produk dan pengembalian produk yang tidak sesuai, online tetap menjadi saluran utama bagi pembeli digital.

93% online untuk mendapatkan informasi produk dan 87% untuk memulai pengembalian produk.

52% konsumen yang di survey tidak tahu apa yang ingin mereka beli saat belanja online. Hal ini terutama berlaku untuk barang-barang non esensial yang lebih didorong oleh inspirasi seperti, pakaian, perabot rumah tangga, barang elektronik konsumen, dan mainan.

Namun terkhusus dalam hal pelaku konsumen dalam berbelanja online dalam kategori barang elektronik, pelaku konsumen menyumbangkan 52% dalam memilih barang elektronik.

Dan pada saat disela-sela wawancara, redaksi Selular.ID mencari data apakah ada data secara rinci mengenai perilaku konsumen dalam halnya membeli smartphone.

Namun Pieter menjelaskan “bahwa ia tidak punya data secara spesifik mengenai hal itu, karena itu telah dihimpun menjadi satu kesatuan masuk ke dalam pelaku konsumen dalam berbelanja barang elektronik.”

Lain itu Edy Widjaya, Partner Bain & Company menambahkan, “Dengan data yang ada 58% pelaku konsumen dalam berbelanja barang elektronik itu bisa disebutkan besar dari pada kategori lain, dan kemungkinan besar dari 58% tersebut konsumen dalam hal berbelanja smartphone mempunyai andil yang besar.”

Baca juga : Lebih Dari 50% Konsumen Asia Tenggara Memilih Belanja di eCommerce, Ini Penjelasannya Lazada

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU